Skip to main content

Implementasi GRC Jamin Kelanjutan Korporasi

Poster GRC Series

Dalam sesi webinar GRC Series 2020 yang berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat (3—4-12-2020) lalu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menghadirkan diskusi yang membahas tantangan dan peluang penerapanan governance, risk, and compliance (GRC) dalam transformasi perusahaan pada era disrupsi seperti saat ini. Diskusi menghadirkan pembicara yang mendorong penerapan GRC demi keberlanjutan korporasi.

Pada hari pertama, acara yang berlangsung secara virtual ini, menghadirkan Ketua Asosiasi GRC Indonesia Mas Achmad Daniri dan Deputi Komisioner Audit Internal, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Hidayat Prabowo sebagai pembicara kunci, dan Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi PT Jasa Raharja M. Wahyu Wbowo, Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Chandra Hamzah, dan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim sebagai panelis. Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR) Ricardo Pardede sebagai moderator. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menjadi pembicara pembuka.

Dalam pembukaannya, William Sabandar menyampaikan apresisasinya atas penyelenggaraan acara ini. “Pandemi dengan disrupsinya memungkinkan kita melaksanakan agenda tahunan yang biasanya bertatap muka langsung menjadi webinar dengan jangkauan lebih luas. Kami mengapresiasi peserta yang mencapai lebih dari 300-an orang,” ucap ia. “Implementasi tata kelola perusahan yang baik di PT MRT Jakarta (Perseroda) tidak lepas dari pelaksanaan GRC yang terintegrasi dengan penerapan berbagai sistem manajemen yang kita mulai dengan manajemen risiko. PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mulai menerapkan ISO 31000 manajemen risiko ini sejak sejak 2014, dan baru saja pada 2020 ini PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapatkan sertifikat untuk ISO 37001:2016 yaitu sistem manajemen antipenyuapan,” ungkap William. Hal tersebut, lanjut ia, semakin mendorong PT MRT Jakarta (Perseroda) agar semakin berkomitmen menjalankan berbagai mekanisme GRMC.

“Pada tahun lalu juga, MRT Jakarta telah melakukan sertifikasi dan melaksanakan komitmennya untuk satu mekanisme yang disebut ISO Terintegrasi, yang terdiri dari ISO 9001 terkait dengan manajemen mutu, ISO 14001 terkait dengan manajemen lingkungan, dan ISO 45001 terkait dengan manajemen keselamata, sehingga ketika pandemi COVID-19 menimpa, boleh dikatakan perangkat governance yang kita miliki sudah cukup mumpuni utnuk mengantar kita masuk situasi krisis dan berusaha keluar dari krisis ini dengan sebaik-baiknya,” tutur William. Ia juga menyebutkan instrumen business continuity management (BCM) yang dimiliki oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) didasarkan oleh ISO 22301 dan ini yang membuat PT MRT Jakarta (Perseroda) bisa melakukan mitigasi risiko dengan baik dan juga menangani risiko ini dengan baik mulai dari respons dan pemulihan sampai dengan restorasi.

Pada hari kedua, GRC Series 2020 ini menghadirkan Anggota TC 309 ISO 37001 Tahun 2017 Adnan Pandu Praja dan Deputi Kepala BPKP RI Bidang Akuntan Negara Sally Salamah sebagai pembicara kunci dan Direktur RSM Internasional Angela Simatupang, SVP Tata Kelola Korporasi PT Pupuk Indonesia (Persero) Doni Muhardiansyah, dan Kepala Divisi Risk Management and QSSHE Assurance PT MRT Jakarta (Perseroda) Ernie Widianty. Bertindak selaku moderator ialah Managing Partner Wimconsult Victor Riwu Kaho. Hadir memberikan pembukaan ialah Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Syaugi.  

Sebagai bagian dari akuntabilitas perusahaan, rekaman kegiatan dapat dilihat dalam kanal youtube PT MRT Jakarta (Perseroda) di tautan berikut

Penulis: Nasrullah