Skip to main content

532.671 Orang Gunakan MRT Jakarta pada Februari 2022

pindai PeduliLindungi
Calon pengguna ratangga diwajibkan untuk memindai kode QR sebelum masuk ke area pengetapan tiket. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pada Februari 2022, tercatat 532.671 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 19.024 orang menggunakan MRT Jakarta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 100 persen. Dua bulan terakhir di penghujung 2021, November—Desember, menunjukkan kenaikan hingga sekitar 14 persen. Kenaikan jumlah keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta selama masa pandemi ini. Pada 2021, MRT Jakarta juga menambah fasilitas pesepeda dan pejalan kaki seperti troli sepeda, kereta dan akses khusus bagi pesepeda nonlipat, serta uji coba ban berjalan (conveyor belt) untuk sepeda nonlipat.   

            “Pada Februari 2022, meskipun jumlah penumpang kita menurun menjadi 19 ribu per hari apabila dibandingkan dengan Januari 2022, angka keterangkutan pada Minggu, 27 Februari menyentuh 22 ribu orang,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar saat menyampaikan paparannya dalam Forum Jurnalis bulanan pada Rabu (2-3-2022).  “Ini berarti sudah kembali relatif mulai revive back kalau kita lihat Sabtu dan Minggu biasanya rendah, namun minggu terakhir bulan Februari sudah mulai stabil di atas 20 ribu orang per hari. Ini memberikan harapan ridership semoga menjadi makin baik,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa dampak gelombang ke-3 pandemi terhadap angka keterangkutan tidak sesignifikan gelombang 1 dan 2 pandemi COVID-19. “Bahkan awal Maret ini, kita masih di PPKM Level 3. Namun, pengaruhnya tidak sesignifikan gelombang 1 dan 2 pandemi. Ini menunjukkan kota ini sudah lebih terbiasa dan bisa mengelola pandemi dengan baik sehingga syok dari gelombang 1 dan 2 jadi pelajaran sehingga berdampakan kepada lebih resiliencenya angka ridership MRT Jakarta,” pungkasnya.

Pada 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan rata-rata harian dapat menyentuh 40 ribu orang per hari. Hal ini dapat terwujud apabila sejumlah kebijakan dapat dilaksanakan seperti percepatan regulasi yang mendukung penggunaan transportasi publik oleh pemerintah seperti electronic road pricing dan penyesuaian tarif parkir.

penumpang di ratangga
Meskipun berada di PPKM level 3, penggunaan layanan ratangga masih menunjukkan tren kenaikan dalam seminggu terakhir Februari 2022. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.  

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.    

Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan. MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.