Sepanjang 2021, Lebih Dari 7,1 Juta Orang Gunakan MRT Jakarta
Sepanjang 2021, tercatat 7.175.595 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 19.659 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 75.553 jumlah perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,99 persen. Dua bulan terakhir di penghujung 2021, November—Desember, menunjukkan kenaikan hingga sekitar 14 persen. 2021 juga menjadi pembuktian komitmen MRT Jakarta dalam mendukung pemenuhan terhadap fasilitas pesepeda dan pejalan kaki melalui fasilitas seperti troli sepeda, kereta dan akses khusus bagi pesepeda nonlipat, serta uji coba ban berjalan (conveyor belt) untuk sepeda nonlipat.
“Sebagai bentuk penyediaan layanan optimal bagi pengguna jasa MRT Jakarta, kami juga menyediakan sejumlah promo kerja sama dengan berbagai mitra pengumpan (feeder), parkir, hingga sistem pembayaran,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Bahkan, kami juga meluncurkan Digital Intellegent Assistant (DINA), yang merupakan inovasi insan MRT Jakarta, yang membantu pengguna jasa berkebutuhan khusus atau disabilitas. Saat ini, DINA tersedia sebanyak tujuh unit yang tersebar di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI. Ke depannya DINA akan dipasang di seluruh stasiun,” pungkasnya.
Selama 2021, pemberlakuan PPKM masih berlangsung di Jakarta. Oleh karena itu, MRT Jakarta mensyaratkan setiap pengguna jasa menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksin. Hal ini sesuai dengan surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan bahwa pengguna MRT Jakarta wajib menunjukkan bukti vaksin COVID-19 minimal vaksinasi dosis pertama. Bukti yang ditunjukkan dapat berbentuk cetak maupun digital yang dikeluarkan oleh Lembaga berwenang, atau melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau aplikasi PeduliLindungi.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan. MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.
Berita Lainnya
-
Gelar Product Showcase, Enam Startup dari Program MRTJ Incubator 2022 Siap Akselerasi Ekosistem MRT Jakarta
22 April 2022 -
Emil Salim: Membangun MRT Jakarta Seperti Membangun Kapal Sambil Berlayar
23 November 2020 -
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk Periode 14 Oktober 2022--28 Februari 2023
14 October 2022