Skip to main content

102 Ribu Orang per Hari Naik Ratangga pada Januari 2024

Image
DKA
Meskipun musim penghujan, pengguna jasa MRT Jakarta tetap meningkat. Integrasi antarmoda, termasuk antarstasiun, memudahkan perpindahan perjalanan saat transit. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Membuka tahun, angka keterangkutan MRT Jakarta dimulai lebih dari 100 ribu orang per hari. Pada Januari, tercatat rata-rata 102.041 orang per hari menggunakan MRT Jakarta. Angka tersebut menunjukkan total 3.163.357 orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang Januari 2024 lalu. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun konsisten mencapai 99,9 persen. Saat hari kerja Senin—Jumat, rata-rata 116.340 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Pada akhir pekan, 67.087 orang menggunakan MRT Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa MRT Jakarta telah digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya.

Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 114.795 penumpang dari jumlah total penumpang dari bulan sebelumnya, yaitu 3.048.562 orang dengan rata-rata 98.341 orang per hari. Kenaikan angka keterangkutan ini juga secara konsisten menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat. Terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA.   

Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Pada 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta (Perseroda) 70 ribu orang per hari sepanjang 2023. Pada 2024 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 92 ribu orang per hari pada akhir tahun. PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta. Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun.