Skip to main content

MRT Jakarta Dukung Praktik Kerja Industri SMKN 27 Jakarta

Image
goes to school
Tim MRT Jakarta dan SMKN 27 Jakarta Pusat berfoto bersama usai kegiatan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

  “Siapa yang ingin bergabung dengan MRT Jakarta?”

“Sayaaa!”

Suara bergemuruh jawaban para murid disertai acungan tangan penuh antusias merespons pertanyaan fasilitator sosialisasi pagi itu. Tidak kurang dari 100-an siswa dan siswi Sekolah Menengah Negeri Kejuruan 27 Jakarta Pusat menghadiri sosialisasi tentang MRT Jakarta. Ruangan aula sekolah yang sejuk dan tiga layar raksasa menampilkan materi sosialisasi serta fasilitator cakap dalam menyampaikan paparan membuat audiens tertarik untuk menyimak. Sejumlah guru pun memperhatikan dengan saksama penjelasan fasilitator Senior Staff Officer Mita Fannisya.

MRT Goes to School kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Lantaran, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. “Kegiatan pagi ini (Kamis, 24-8-2023) merupakan salah satu output kolaborasi antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk mengenalkan MRT Jakarta sekaligus memberi nilai tambah kepada para pelajar dalam bentuk yang lebih konkret,” ujar Kepala Departemen Customer Relationship Management PT MRT Jakarta (Perseroda) Frangky Ertanto. “Khusus SMKN 27 Jakarta Pusat ini, ada jurusan Usaha Layanan Wisata. MRT Jakarta dengan komitmen service excellent yang teguh menjadi sangat relevan bagi pelar SMKN 27 jurusan Usaha Layanan Wisata dalam belajar mengenai pelayanan. Apalagi, MRT Jakarta saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia,” tambahnya. Banyak hal baru bagi masyarakat Indonesia, lanjut Frangky, yang bisa dilihat di MRT Jakarta.

Image
goes to school
Fasilitator yang cakap akan menarik peserta untuk menyimak materi yang disampaikan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Berbeda dengan sekolah sebelumnya yang banyak berbicara tentang bagaimana MRT Jakarta mengubah gaya mobilitas masyarakat, materi yang ditampilkan di sekolah kejuruan ini menyelipkan hal teknis seorang petugas stasiun seperti performance look dan prosedur kebersihan diri. “Kami tunjukkan hal detail mulai dari penampilan petugas stasiun, mulai dari rias wajah, model rambut, hingga sikap dan bahasa tubuh saat melayani pengguna jasa di stasiun,” ujar Mita. “Oleh karena itu, kali ini kami mengajak salah satu petugas stasiun atau yang biasa kami sebut frontliners dan juga manajer stasiun untuk berbagi pengalaman sehari-hari,” jelasnya.

Salah satu pengajar sekolah, Widi Atmoko, menyampaikan apresiasinya. “Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kegiatan pagi ini. Sangat relevan dan berkaitan dengan apa yang kami pelajar di sekolah seperti pemandu wisata, trip planner, dan pengorganisasian event. Semoga ini bisa kembangkan lebih lanjut lagi menjadi kerja sama, sinergi, dan kolaborasi untuk kita semua misalnya praktik kerja industri di MRT Jakarta,” pungkasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua OSIS Tasya Mumtaz yang mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana etika saat naik MRT Jakarta hingga cara petugas melayani penumpang.