Skip to main content

Lebih dari Satu Juta Orang Gunakan MRT Jakarta pada April 2022

Image
penumpang ratangga
Antusiasme masyarakat menggunakan ratangga meningkat saat libur lebaran 2022 lalu. Meski demikian, petugas stasiun tetap memastikan penggunaan masker dilaksanakan dengan baik. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pada April 2022, tercatat 1.147.992 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 38.226 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 6.990 perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,99 persen. Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan dari bulan sebelumnya, yaitu 960.406 orang dengan rata-rata harian mencapai 30.981 orang. Kenaikan jumlah keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta selama masa pandemi ini. Sejak 2021 pula, MRT Jakarta telah menyediakan fasilitas pesepeda dan pejalan kaki seperti troli sepeda, kereta dan akses khusus bagi pesepeda nonlipat, serta uji coba ban berjalan (conveyor belt) untuk sepeda nonlipat.  

            Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Misalnya berdasarkan laporan jumlah penumpang dari PPD, terhadap kenaikan sebesar 52,8 persen dari Maret ke April 2022. Begitu pula dari aplikasi Tebengan tercatat 877 penumpang yang menggunakan layanan tebengan dari rute Pamulang, Sawangan ke Stasiun MRT dan sebaliknya selama periode November 2021—April minggu pertama 2022.    

Pada 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan rata-rata harian dapat menyentuh 40 ribu orang per hari. Hal ini dapat terwujud apabila sejumlah kebijakan dapat dilaksanakan seperti percepatan regulasi yang mendukung penggunaan transportasi publik oleh pemerintah seperti electronic road pricing dan penyesuaian tarif parkir.

Image
libur lebaran
Keberadaan MRT Jakarta bukan lagi sekadar alat transportasi komuter, namun telah menjadi objek wisata selama masa liburan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.   

Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan. MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.