Skip to main content

PT MRT Jakarta (Perseroda) Raih Penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021

IDX Channel

Sebagai perusahaan layanan publik, PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa berinovasi agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. Oleh karena itu, dalam ajang penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021lalu, PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapatkan penghargaan dalam kategori produk dan model bisnis atas inovasi “Mentransformasi kota, Pandemi Mempercepat Transformasi Bisnis MRTJ, Inovasi Digital”. Penghargaan diberikan secara virtual dalam gelaran yang berlangsung pada Kamis (19-8-2021) lalu. ICAII 2021  merupakan ajang penghargaan yang mendukung dan memberikan apresiasi kepada innovator bisnis yang unggul dan menginspirasi.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021 atas penghargaan ini. Tahun ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) meluncurkan transformasi bisnisnya yang kami sebut Transformasi Bisnis Beyond Normal dengan tiga poros, yaitu sebagai penyedia jaringan komprehensif (network provider), platform digital perkotaan (urban platformer), dan pembangkit pertumbuhan kota (city regenerator),” jelas Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar. “Karena kebutuhan transformasi inilah, kami menghadirkan tiga anak perusahaan yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek, PT Integrasi Transit Jakarta, dan PT Jaklingko Indonesia, sehingga integrasi transportasi Jakarta dapat terwujud, ” ujar ia.

Direktur Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyebutkan bahwa perubahan ekonomi dan sosial akibat pandemi menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. “Oleh karena itu inovasi perusahaan  menjadi kunci sukses. Dengan strategi dan inovasi, akan menghasilkan bisnis yang berkelanjutan, “ ujar ia.   

Selama masa pandemi, PT MRT Jakarta (Perseoda) telah membuktikan dirinya sebagai perusahaan yang sukses menjalankan sejumlah inovasi dan transformasi. “Transforming Bussines Beyond Normal” yang dijalankan MRT Jakarta meliputi tiga hal yaitu pertama, beyond ridership yang tidak lagi mengandalkan pendapatan tiket, melainkan nontiket seperti iklan, ritel, telekomunikasi, hak penamaan (naming rights) di stasiun, hingga tiket digital. Kedua, beyond physical mobility, yaitu dengan mengoptimalkan aspek digital yang dapat dimanfaatkan bahkan oleh masyarakat yang tidak menggunakan layanan ratangga. Dan terakhir, beyond transport network, yaitu dengan meregenerasi kota saat memperluas pembangunan jalur ratangga.

Transformasi ini dilakukan agar PT MRT Jakarta (Perseroda) menjadi pembangkit pertumbuhan kota sekaligus dapat terus bertahan, tumbuh, dan berkembang sekaligus menjadi perusahaan yang mengikuti perkembangan zaman.

Penulis: Nasrullah.