Skip to main content

Rekayasa Lalu Lintas Pekerjaan Konstruksi Stasiun Kota Periode 15 Februari – 20 Mei 2025

Rekayasa Lalu Lintas Pekerjaan Konstruksi Stasiun Kota Periode 15 Februari – 20 Mei 2025

Seiring dengan pekerjaan pembangunan Stasiun Kota, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di area sekitar pembangunan sepanjang 15 Februari hingga 20 Mei 2025, mencakup:

  1. Area Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Kota akan dilakukan perluasan area kerja dengan penggeseran pagar proyek ke sisi barat dan selatan. Penggeseran ini akan berdampak pada penyempitan jalur kendaraan pada Jalan Pintu Besar Utara sisi barat (ke arah utara), khususnya di depan Museum Mandiri, menjadi satu lajur. Sementara itu, arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Utara sisi timur (ke arah selatan) tetap dipertahankan 2 (dua) lajur kendaraan.
  2. Arus lalu lintas pada Jalan Jembatan Batu untuk kedua arah akan mengalami penyempitan dari yang semula terdiri dari 3 (tiga) lajur kendaraan akan berubah menjadi 2 (dua) lajur kendaraan. Penyempitan ini hanya terjadi dari Simpang Asemka hingga Halte TransJakarta Mangga Dua Raya, selebihnya pada Jalan Mangga Dua Raya akan tetap 3 (tiga) lajur kendaraan untuk masing-masing arah.
  3. Sedangkan arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Selatan tidak mengalami perubahan, akses keluar dan masuk masih menggunakan sisi barat Jalan Pintu Besar Selatan bagi Transjakarta dan penghuni serta pelanggan.

Rekayasa lalu lintas ini diperlukan sebagai bagian dari pembangunan entre 4 Stasiun Kota yang rencananya akan terintegrasi dengan Stasiun KAI Jakarta Kota dan koridor utara yang menghubungkan konstruksi station box dan pintu masuk sisi utara Stasiun Kota. Rekayasa ini telah melalui koordinasi erat dengan pihak terkait baik seperti Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Stasiun Kota merupakan bagian kelanjutan pembangunan lin utara selatan fase 2A. Bersama dengan Stasiun Glodok, kedua stasiun ini berada di dalam paket kontrak CP203, termasuk pembangunan dua terowongan dari Stasiun Mangga Besar

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum (PJU).

PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan ini berlangsung. MRT Jakarta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat terhadap pembangunan MRT Jakarta.  Selain itu, MRT Jakarta berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar senantiasa memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

 

Unduh Siaran Pers