Skip to main content

Penanaman dan Penggantian Pohon Terdampak Pembangunan MRT Jakarta CP 203 Glodok—Kota

tanam pohon CP 203
Penanaman pohon sebagai kompensasi pembangunan CP 203. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A segmen Glodok—Kota (CP 203) terus dikerjakan sesuai jadwal. Saat ini, sedang dilakukan penggantian dan relokasi sebanyak 252 pohon yang terdampak oleh pembangunan tersebut, yaitu 139 pohon di Stasiun Glodok dan 113 di Stasiun Kota. PT MRT Jakarta (Perseroda) secara rutin berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait proses penanganannya agar sesuai dengan  prosedur yang telah ditetapkan. Penanganan pohon terdampak tersebut dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut.

Proyek CP 203 menyiapkan 1.660 pohon pengganti yang akan ditanam kembali di berbagai lokasi yang telah ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, salah satunya di lahan di Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan. Tercatat sampai dengan 12 Oktober 2021 telah dilakukan penanaman sejumlah 473 pohon pengganti dengan spesifikasi pohon yang telah disyaratkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan setiap pohon yang terdampak akan diganti dan direlokasi untuk ditanam kembali, serta dilestarikan demi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu jenis pohon yang ditanam kembali ialah kamboja fosil dan ketapang laut.

tanam pohon 203
Seremonial penanaman pohon kompensasi proyek MRT Jakarta CP 203. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

Paket kontrak 203 (CP203) merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota, serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer. Tim konstruksi CP203 MRT Jakarta saat ini sedang melakukan pekerjaan persiapan konstruksi, bersama dengan kontraktor pelaksana Sumitomo Mitsui Construction Company - Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO).

Penulis: Nasrullah.