Skip to main content

744.488 Orang Gunakan MRT Jakarta pada Mei 2021

penumpang ratangga
Pengguna jasa di dalam ratangga. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Sepanjang Mei 2021 lalu, tercatat 744.488 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah menunjukkan bahwa rata-rata per hari, sekitar 24.016 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 6.895 jumlah perjalanan kereta tanpa pembatalan keberangkatan. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 100 persen. Jumlah pengguna jasa tertinggi terdapat pada Rabu, 19 Mei yang mencapai 33.572 orang. Jumlah pengguna pada Mei tersebut menunjukkan kenaikan apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna MRT Jakarta pada bulan sebelumnya, yaitu April 2021 di angka 710.803 orang dengan rata-rata per hari 23.693 orang. Kenaikan jumlah penumpang tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan MRT Jakarta meskipun masih berada di tengah pandemi.

Pada 2021 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan (ridership) 65 ribu orang per hari. Setiap bulan, upaya terus dilakukan agar target tersebut tercapai seperti program kerja sama dengan sejumlah mitra angkutan bus pengumpan, taksi, dan ojek daring, serta program kemitraan seperti pemberian diskon melalui permainan aplikasi ponsel Maingame, fitur nonton gratis oleh TrueID, hingga program cashback melalui LinkAja. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyelenggarakan kuis tentang idol KPop yang sedang digemari masyarakat serta mendukung terselenggaranya kegiatan Animal Pop Komodo oleh Kementerian Pariwisata dan Ekono Kreatif RI di Stasiun Bundaran HI. Kegiatan Animal Pop Komodo ini mendongkrak jumlah pengguna jasa MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI sebesar 21 persen.  

Jembatan BLM BCA
Pengunjung sedang melintasi akses langsung dari Stasiun Blok M BCA menuju Plaza Blok M. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan. MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.

Penulis: Nasrullah.