Skip to main content

Kemenhub RI Dorong MRT Jakarta Transfer Pengetahuan Konstruksi Terowongan dan Stasiun Bawah Tanah

Image
DJKA
Dirjen Risal Wasal (batik) saat menuruni tangga menuju area peron Stasiun Monas. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Dalam kunjungan kerjanya di area pembangunan Stasiun Monas pada Rabu (25-10-2023), Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Risal Wasal mendorong agar PT MRT Jakarta (Perseroda) membuat dokumentasi komprehensif terkait teknologi tunneling dan stasiun bawah tanah. Ia berharap agar dokumentasi atau buku tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pengembangan industri perkeretaapian modern bawah tanah di provinsi lain di Indonesia.

“Saya sangat mendorong MRT Jakarta membuat buku tentang pembelajaran membangun terowongan dan stasiun bawah tanah sejak dari fase 1. Pengetahuan tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pengembangan industri perkeretaapian tanah air,” ujarnya. “Ke depannya, kota-kota lain di Indonesia akan membangun sistem perkeretapiaan modern perkotaan seperti yang sudah ada di Jakarta ini dan MRT Jakarta merupakan salah satu benchmarknya,” tambah Risal.

“Perlu dilakukan pula transfer ilmu terkait penanganan limbah tanah dan konstruksi terowongan underground yang tidak mengganggu dan memberikan dampak kepada lingkungan sekitar, untuk project perkeretaapian kedepannya seperti LRT Bali dan Urban Transport di IKN,” ungkap Risal. Di samping itu, Risal juga menyebut bahwa mitigasi dan tanggap darurat banjir yang dilakukan selama pembangunan MRT Jakarta juga perlu dicontoh oleh pelaksana proyek perkeretaapian lainnya. Risal mengapresiasi upaya tim MRT Jakarta, beserta para kontraktor untuk mengatasi kondisi geografis, dan menjaga aset-aset bersejarah yang ditemukan di sekitar lokasi proyek.

Image
djka
Direktur Konstruksi Weni Maulina saat menjelaskan profil terowongan penghubung Stasiun Monas dan Thamrin. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Bersama dengan perangkat Kementerian Perhubungan lainnya, Risal Wasal mengunjungi visitor center Monas, salah satu pusat informasi publik terkait pembangunan fase 2A MRT Jakarta. Setelah mendengarkan dan berdiskusi bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direkur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina tentang perkembangan pembangunan fase 2A, rombongan kemudian mengunjungi langsung area Stasiun Monas dan berjalan di dalam terowongan menuju Stasiun Thamrin.

Hingga 15 Oktober 2023 lalu, perkembangan pembangunan fase 2A secara keseluruhan telah mencapai 27,27 persen. Konstruksi jalur sepanjang sekitar 5,8 kilometer tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu CP201 (Thamrin--Monas) dengan progres 63,36%, CP202 (Harmoni--Mangga Besar) dengan progres 20,72%, dan CP203 (Glodok--Kota) dengan progres 40,09%. “Melihat kondisi progres hari ini, kami sangat optimistis bahwa MRT Jakarta Fase 2A sudah bisa dioperasikan secara bertahap pada 2027 hingga 2029,” tutur Risal. “Kami berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Risal.

Tuhiyat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan penuh serta kolaborasi dan koordinasi baik yang selama ini terjalin sehingga MRT Jakarta fase 1 dapat terwujud dan beroperasi melayani masyarakat dengan standar internasional. Demikian pula dengan pembangunan fase 2A MRT Jakarta yang terus dikebut dan diakselerasi agar target operasionalnya dapat tercapai.