Skip to main content

Inggris Dukung Pengembangan Fase 3 MRT Jakarta

Image
UK Minister of Exports
Menteri Andrew (jas biru) berfoto bersama Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara (paling kiri), Kepala Bappeda DKI Jakarta Atika N. Rahmania, Direktur Utama Tuhiyat, Asperkeu Sri Haryati, Dubes Owen Jenkins, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 2 Februari 2023. 

Perluasan jaringan MRT Jakarta terus diwujudkan. Berbagai kerja sama dilakukan agar pembangunan fase 3, yaitu koridor East—West sepanjang sekitar 84,1 kilometer, tersebut dapat segera dibangun. Salah satu bentuk kerja sama tersebut ialah dengan Pemerintah Kerajaan Inggris. Dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia, The UK Minister of Export at the Department of International Trade H.E. Andrew Bowie, MP menyatakan dukungannya terhadap pengembangan dan perluasan jaringan MRT Jakarta, khususnya fase 3.

            “Saya senang sekali bahwa Inggris dan Indonesia sedang mengeksplor peluang-peluang untuk bekerjasama dalam pengembangan MRT Jakarta. Pertemuan hari ini mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan dari Inggris untuk berkolaborasi dalam mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia. Saya senantiasa menantikan perkembangan hubungan kedua negara di bidang tersebut,” ujar Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati turut menyampaikan terima kasih dan menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Inggris. “Warga Jakarta dan sekitarnya, membutuhkan solusi transportasi mobilitas perkotaan yang konkret. Mereka telah merasakan keberhasilan MRT Jakarta Fase 1, oleh karena itu, inisiasi MRT Jakarta fase 3 kami tingkatkan. Proyek fase 3 akan menjadi fase MRT Jakarta yang paling menantang yang pernah dikerjakan,” jelasnya. “Pemerintah akan bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk mewujudkan proyek ini, khususnya untuk mencapai bagian integrasi antara tiga provinsi yang berbeda. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang telah kami terima sejak tahun lalu dari Inggris. Minat Inggris untuk terlibat dalam proyek ini telah memberi kami harapan,” lanjutnya.

            Dalam sambutannya, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan pertemuan tersebut. “Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan ini. Pada 2022 lalu, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerima expression of interest dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor East—West MRT Jakarta,” ungkapnya. “Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan pagi ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East—West tersebut,” lanjutnya.

Sejauh ini, tambah Tuhiyat, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Pemerintah Inggris, khususnya perusahaan-perusahaan dari industri perkeretaapiannya telah banyak melakukan kerja sama seperti dalam bidang peningkatan sumber daya manusia bersama Crossrail International dan penyusunan rencana induk pengembangan kawasan Lebak Bulus bersama ARUP.

Dalam pertemuan pada Kamis (2-2-2023) di Jakarta tersebut, hadir langsung Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati dan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara, dan sejumlah delegasi dari berbagai perusahaan terkait industri perkeretaapian Inggris.

Fase 3 koridor East—West MRT Jakarta direncanakan akan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer dari Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten, melewati wilayah DKI Jakarta sepanjang sekitar 33,7 kilometer. Pemerintah Inggris melalui Expression of Interest (EoI) telah menyatakan dukungan pembiayaan sebesar sekitar 1,2 miliar dollar atau setara dengan sekitar Rp19,3 triliun untuk pembangunan fase 3 tersebut. Saat ini, persiapannya telah masuk ke tahap pengkajian oleh Jakarta Metro Consultant Association (JMCA) di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.