Skip to main content

Turun ke Peringkat 46 Dunia, Indeks Kemacetan Jakarta Semakin Baik

ratangga layang
Suasana jalan raya di Jakarta Selatan saat pagi. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 (indeks kemacetan 34 persen) dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di enam benua. Kabar ini memberikan angin segar terhadap upaya tanpa henti dari berbagai pihak dalam menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta. Peringkat tersebut menunjukkan kondisi kemacetan di Jakarta terus membaik selama empat tahun terakhir. Pada 2020 lalu, DKI Jakarta menempati peringkat 31, dan pada 2019 lalu menduduki peringkat 10. Bahkan, pada 2018 dan 2017, Jakarta berada di peringkat 7 dan 4 sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan mencapai 61 persen. Peringkat DKI Jakarta dapat dilihat melalui tautan berikut.

Kerja kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat serta dukungan berbagai pihak, terutama masyarakat, telah menghasilkan sejumlah capaian yang telah mendorong penggunaan transportasi publik, seperti penataan stasiun kereta Commuterline yang terintegrasi dengan layanan transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan angkutan miktro trans melalui program Jaklingko; peningkatan kualitas dan jangkauan angkutan umum di Jakarta, revitalisasi trotoar, penyediaan jalur sepeda, hingga penerapan pembatasan lalu lintas melalui sistem ganjil genap.

DKI Jakarta

DKI Jakarta sedang dalam proses transformasi dari sebuah kota yang mobilitas penduduk dan konsep pembangunannya berorientasi car oriented ke public transport oriented. Pembangunan kawasan berorientasi transit di titik-titik simpul transportasi kota diharapkan dapat mencerminkan orientasi masa depan yang diharapkan menjadi pemicu regenerasi perkotaan yang mengedepankan ruang terbuka hijau, ruang interaksi publik, ruang hunian interkoneksi fisik antarmoda dan antargedung guna pergerakan warga yang seefisien mungkin dari origin ke destinasi, sehingga Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dan sebagai menjadi perwujudan dari liveable city.

Dengan pendekatan transportasi umum terintegrasi baik manajemen, rute, dan tiketnya, maka Jakarta akan memberikan kemudahan bepergian dengan biaya terjangkau kepada penduduknya dan menjadi kota yang ramah lingkungan dengan polusi yang terkurangi, fasilitas umum yang teroptimalkan manfaatnya, serta biaya mobilitas keluarga di Jakarta yang lebih rendah.

Tomtom Traffic Index 2021 ini merupakan hasil pantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas yang dikeluarkan oleh Tomtom International BV, perusahaan teknologi navigasi dari Belanda.