Skip to main content

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A Capai 8,157 Persen

MRT Fase 2

Dalam acara Forum Jurnalis yang digelar secara daring pada Rabu (30-9-2020) lalu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyampaikan perkembangan pembangunan MRT Jakarta fase 2A segmen 1 Thamrin—Monas telah mencapai 8,157 persen. Pembangunan ditargetkan selesai tepat waktu pada Maret 2025.

“MRT Jakarta fase 2A segmen 1 Thamrin—Monas ditargetkan selesai pada Maret 2025, termasuk sistem perkeretaapian (railway system) dan rel (track) hingga pengoperasian kereta,” ungkap William. “Selesai tepat waktu pada Maret 2025. Saat ini progress fisik mencapai 8,157 persen dengan kegiatan meliputi relokasi pohon, rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin, pembongkaran JPI BI, dan lain-lain,” ujar ia lalu menunjukkan lini masa pekerjaan paket kontrak CP 201 hingga Desember 2020 mendatang.

William juga menyampaikan bahwa proyek MRT Jakarta fase 2 memiliki nilai penting dalam membangun pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi. “Kita masih on schedule, tidak ada delay, dan sesuai target. Nilai Rp1,5 triliun yang diserap tahun ini akan membantu upaya pemerintah untuk mengatasi pemulihan ekonomi nasional karena ada penyerapan tenaga kerja dan ahli, pembelian peralatan konstruksi, serta pembangunan infrastruktur,” jelas ia. Terkait segmen 2, William menyampaikan bahwa prosesnya sangat terpengaruh oleh pandemi SARS-CoV-2.

MRT Fase 2

“Segmen 2 yang meliputi Harmoni—Kota sangat terpengaruh oleh COVID-19. Kita terus melakukan negosiasi dan mengharapkan dukungan pemerintah Jepang agar mendorong kontraktor Jepang yang ingin berpartisipasi di segmen 2 agar bisa mendedikasikan effortnya masuk ke paket ini agar proses pengadaannya dapat berjalan dengan baik,” tutur William. “Kita berharap segmen 2 ini selesai pada Maret 2026,” pungkas ia.

Dalam forum yang dihadiri oleh tidak kurang dari 40 jurnalis cetak dan daring ini, Ia juga menyampaikan situasi operasional terkini selama pandemi melanda. “Sebelum pandemi melanda, pada Januari dan Februari 2020, jumlah pengguna MRT Jakarta rata-rata harian mencapai lebih dari 88 ribu orang. Pada Maret 2020 turun drastic mencapai 45 ribu, bahkan pada Mei 2020 mencapai 1.405 orang,” ujar ia sembari menunjukkan grafik jumlah pengguna jasa MRT Jakarta. “September ini, tercatat sektiar 13 ribu orang per hari yang menggunakan MRT Jakarta. Kabar baiknya adalah seluruh stasiun beroperasi dengan selang waktu keberangkatan kereta setiap 10 menit. Protokol Bangkit secara konsisten kita masih terus kita terapkan,” pungkas ia.

Penulis: Nasrullah