Skip to main content

Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan MRT Jakarta 2023 Meningkat

Image
FTM
Pengguna jasa MRT Jakarta menunggu waktu keberangkatan dari Stasiun Fatmawati Indomaret. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Nilai indeks kepuasan pelanggan (customer satisfaction index/CSI) MRT Jakarta 2023 mencapai 88,51. Angka ini menunjukkan kenaikan apabila dibandingkan dengan 2022, yaitu 88,32. Hal tersebut berdasarkan analisis dari Deka Insight. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan pengguna jasa MRT Jakarta per stasiun di atas 80 dengan nilai tertinggi di Stasiun Blok A (92,03), Haji Nawi, dan Dukuh Atas BNI dengan nilai di atas 9. Kenaikan nilai CSI ini menunjukkan konsistensi tren peningkatan setiap tahunnya sejak MRT Jakarta pertama kali beroperasi pada 2019.

Peningkatan juga terlihat dari aspek angka keterangkutan (ridership), yaitu sekitar 40,96 persen apabila dibandingkan dengan 2022. Pada 2023 lalu, tercatat sekitar 33,49 juta lebih orang menggunakan layanan MRT Jakarta dan pada 2022 sekitar 19,7 juta orang.  Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta. Layanan standar internasional terkait aspek keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu menjadi unggulan dari MRT Jakarta.

Integrasi antarmoda transportasi publik yang menghasilkan kemudahan mobilitas menjadi salah satu daya tarik kepuasan pelanggan, termasuk tersedianya infrastruktur penghubung dan revitalisasi kawasan di sekitar stasiun. Dari target 70 ribu orang per hari, pada akhir 2023 lalu, pengguna jasa MRT Jakarta tembus hingga 91 ribu orang per hari.

Image
peron
Suasana saat malam hari di peron stasiun. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

Meskipun konsisten meningkat, MRT Jakarta tidak berpuas diri dan terus melakukan inovasi layanan pelanggan. Selain itu, transformasi digital yang tengah dilakukan oleh MRT Jakarta menawarkan beragam kemudahan dalam penggunaan aplikasi MyMRTJ baik dalam transaksi pembelian tiket maupun pengalaman selama berada di dalam stasiun dan kereta seperti gim ponsel hingga layanan promo. MRT Jakarta akan mendorong lebih banyak lagi aktivasi untuk optimalisasi aplikasi tersebut. Tersedianya sistem pengumpan (feeder) dari operator transportasi publik lainnya juga mendorong peningkatan angka keterangkutan hingga 22 persen.

Sebagai sistem perkeretaapian perkotaan pertama di Indonesia, MRT Jakarta menawarkan moda transportasi yang efisien waktu dan tenaga. Kondisi sarana dan prasarana yang aman dan nyaman menjadikan MRT Jakarta bukan lagi sekadar moda transportasi sehari-hari, melainkan moda “wisata” saat akhir pekan atau liburan. Pada akhirnya, kota yang mengedepankan pembangunan sistem transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakatkan merupakan kota yang maju dan modern.

Pada akhir 2024 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) tetap berkomitmen untuk terus memberikan layanan berstandar internasional dengan target angka keterangkutan sebesar 92 ribu orang per hari.