Skip to main content

Menparekrat RI Resmikan Kalender Event Toraja di Stasiun Bundaran HI

Image
Toraja
Menteri Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutan acara. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

            Sebagai bentuk dukungan terhadap promosi wisata Nusantara, PT MRT Jakarta (Perseroda) mendukung program promosi dan peluncuran “Kalender Event Toraja 2022” oleh Kemenparekraf RI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (31-7-2022). Peluncuran dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim turut hadir memeriahkan acara yang menghadirkan pertunjukan tari-tarian dan gerai-gerai UMKM produk dari Toraja. Sejumlah Duta Besar negara sahabat terlihat hadir di lokasi. 

"Saya mengapresiasi komitmen dari rekan-rekan Teman Parekraf Nasional (Tepanas) bersama Toraja Tourism Board yang meluncurkan Calendar Event Toraja yang di dalamnya ada beberapa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno. "Kita sepakat bahwa Toraja dengan tempatnya yang indah dan budayanya yang kuat, harus memiliki event berskala internasional untuk dapat mendongkrak kembali kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.

Adapun kegiatan yang dihadirkan dalam Toraja Highland Festival 2022 ini antara lain Run Above The Cloud 10K, Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pentas Seni Musik dan Tari, Fun XC Jelajah Desa Wisata Toraja, Pasar Kopi, dan Lomba Mural. Sandiaga mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak karena kita tidak bisa bekerja sendiri melainkan dengan kolaborasi.

Silvia Halim menyatakan MRT Jakarta sangat mendukung setiap upaya mempromosikan berbagai potensi pariwisatan Nusantara. “Stasiun MRT Jakarta telah menjadi salah satu pusat promosi berbagai kegiatan seni dan budaya Nusantara, bahkan dari negara sahabat seperti Sri Lanka yang juga menggelar promosi pariwisata negaranya di Stasiun Bundaran HI,” ujarnya. “Hadirnya infrastruktur sistem transportasi yang aman dan nyaman, seperti MRT Jakarta, seyogianya dapat menjadi alternatif pusat kegiatan baru masyarakat karena jaringan transportasi yang memudahkan mobilitas menuju tempat tujuan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Meskipun MRT Jakarta dibangun dengan tujuan sebagai sistem moda transportasi massal perkeretapian perkotaan, pada perjalanannya, infrastruktur yang ada di dalamnya seperti stasiun dan area di sekitarnya menjelma menjadi pusat-pusat kegiatan dan interaksi baru bagi masyarakat. “Pameran seni budaya di stasiun atau kegiatan kreatif lainnya yang menarik akan mendorong peningkatan angka keterangkutan. Harapannya, dengan meningkatnya angka keterangkutan, kebiasaan menggunakan moda transportasi publik sebagai moda transportasi sehari-hari dapat terwujud sehingga akan mengurai persoalan mobilitas Jakarta seperti kemacetan atau polusi,” pungkasnya.