Skip to main content

MRT Jakarta Gelar Konferensi COMET Eastern Region 2024 Pertama di Indonesia

Image
COMET
Suasana di dalam ruang konferensi saat pembukaan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah konferensi COMET Eastern Region 2024. Ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta yang merupakan perwakilan dari sembilan operator metro di Asia-Pasifik dan Transport Strategy Center dari Imperial College London. Selama tiga hari ke depan, setiap perwakilan tersebut memaparkan pengalaman termutakhir dalam pengelolaan metronya, berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, studi banding terhadap berbagai indikator kinerja, mengusung capaian praktis dan inovatif, serta menjalin jejaring sebagai sesama pelaku industri perkeretapian perkotaan modern.

Selain itu, peserta akan mengikuti kegiatan kunjungan teknis ke area TOD Blok M—Sisingamangaraja dan Depo Lebak Bulus. Pertemuan tahunan ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni Rabu—Jumat (15—17-5-2024) berpusat di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Risal Wasal, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direksi dan Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda), Managing Director of Transport Strategy Center Richard Anderson, dan Project Director COMET Alex Barron hadir dalam pembukaan pertemuan.

“Pemerintah Pusat berupaya untuk melakukan pengembangan jaringan transportasi yang masif, tidak hanya di Jakarta. Pengembangan jaringan transportasi tersebut berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, dan makmur,” ungkap Risal Wasal. “Oleh karena itu, Jakarta adalah contoh bagi kota lain di Indonesia dalam hal keberpihakannya kepada transportasi massal yang terus didorong melalui strategi push and pull. Semoga dengan diskusi dan proses transfer knowledge selama beberapa hari ke depan, dapat memberikan manfaat bagi para anggota COMET dalam mengembangkan strategi layanannya masing-masing,” tambahnya.

Syafrin menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkomitmen untuk membangun Jakarta sebagai kota global dan mempertahankan modernitasnya sebagai kota cerdas. “MRT Jakarta memegang peranan penting dalam mewujudkan akses integrasi bagi mobilitas warga Jakarta. Ke depannya, MRT Jakarta akan mengembangkan jaringan dan layanannya. Semoga dalam pertemuan ini, setiap anggota yang hadir dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan oleh MRT Jakarta agar tumbuh dan berkembang menjadi salah satu operator global di dunia,” harapnya.

“Kami sangat senang MRT Jakarta dapat menjadi tuan rumah COMET Eastern Meeting yang diselenggarakan minggu ini, bertepatan dengan peringatan 30 tahun COMET. Metro dari seluruh wilayah bertemu di sini untuk berbagi praktik terbaik dan pembelajaran mereka, didukung oleh analisis benchmarking yang difasilitasi oleh Pusat Strategi Transportasi di Imperial College London,” jelas Richard. “Kami menantikan untuk melihat perkembangan dan kinerja tranportasi berbasis rel di Jakarta maupun infrastruktur lainnya yang sangat penting bagi pembangunan kota yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Dalam sambutannya saat membuka pertemuan, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan keterlibatan aktif PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam keanggotaan COMET. “MRT Jakarta bergabung sejak September 2021, dua tahun sejak operasional kami. Sejak saat itu, kami telah aktif mengikuti studi banding, forum diskusi, hingga pertemuan mendalam. Kami merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah pertemuan ini,” ujarnya. “Kami berharap agar dalam pertemuan ini, MRT Jakarta dapat membagikan pengalamannya menghadirkan sistem perkeretaapian modern berkelas internasional dalam waktu kurang dari lima tahun,” pungkasnya.

Community of Metro (COMET) merupakan sebuah komunitas metro seluruh dunia yang kini terdiri dari 45 sistem metro dari 41 negara, dan berdiri sejak 1994. Dalam komunitas ini, ada empat hal utama yang menjadi pendiriannya, yaitu berbagi pengetahuan dan mengindentifikasi pembelajaran terbaik; saling mendukung operasional dan tujuan strategis; pengukuran performa; dan mendukung pengambilan keputusan prioritas