Skip to main content

MRT Jakarta Dukung Transformasi Kota Melalui Industri Perkeretaan

TOD

Dalam lokakarya virtual bertajuk “Inovasi Digital di Bidang Industri Perkeretaan Indonesia” yang berlangsung pada Selasa (6-7-2021) lalu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar hadir sebagai salah satu pembicara kunci yang menyampaikan topik “Transformasi, Inovasi, dan Digitalisasi Industri Perkeretaapian”. Lokakarya ini menghadirkan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Zulfikri, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, dan Direktur PIKKC-ITB Suhono H. Supangkat sebagai pembicara kunci, serta sejumlah narasumber lainnya dalam berbagai sesi diskusi. Selain William Sabandar, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahmud berkesempatan hadir sebagai salah satu narasumber yang membawakan topik “Menggali Potensi Teknologi Digital Dalam Pembangunan/Pengadaan, Pengoperasian, Perawatan, dan Pengusahaan di Bidang Perkeretaan” dan Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta (Perseroda) Roy Rahendra yang membawakan topik “Digitalisasi Talenta di Sektor Kereta”.

Melalui paparannya, William Sabandar menyampaikan pentingnya industri perkeretapian dalam proses transformasi kota. “Industri perkeretaapian mempunyai peran yang sangat besar dalam transformasi perkotaan karena sebuah kota dibentuk dari jalur kereta api dan transportasi publik. Berbagai kota modern dicerminkan oleh sebuah sistem transportasi publik yang modern, sebuah metro yang modern. Oleh karena itu, kita perlu membangkitkan kembali industri perkeretaapian end to end atau hulu ke hilir sehingga dapat menjadi penggerak utama dalam pengembangan kota modern di Indonesia,” ungkap ia.  

Sejak 2019, ujar William, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mencanangkan proses transformasi menjadi perusahaan operasi dan bisnis. “Pandemi mendorong transformasi kami menjadi lebih cepat. Kami menyebutnya sebagai tiga poros transformasi, yaitu network provider, urban platformer atau beranda digital perkotaan, dan menjadi city regenerator,” jelas ia. “Visi transformasi MRT Jakarta ialah keberlanjutan bisnis, memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, dan berbagai inovasi layanan,” lanjut ia. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), tambah William, komponen utama transformasi ini ialah perubahan budaya kerja yang berhubungan dengan teknologi digital dalam menjalankan korporasi dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. “Transformasi transportasi publik modern harus didukung oleh korporasi yang sehat dan berkelanjutan,” pungkas ia.

Penulis: Nasrullah.