Skip to main content

Stasiun Thamrin dan Monas Telah Tersambung

Image
TBM 2
Pekerja konstruksi berdiri di depan mata bor TBM-2 yang telah berhasil menembus D-Wall Stasiun Thamrin. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Suara bergemuruh terdengar di kedalaman 15 meter di bawah permukaan tanah. Pandangan tidak kurang dari 30 orang tim konstruksi CP 201 fokus menatap ke satu arah, lingkaran berdiameter sekitar enam meter di salah satu dinding. Tidak ada suara yang terdengar dari mulut mereka. Suasana tegang. Menunggu momen penting terjadi dari balik dinding itu. Salah satu sumber suara gemuruh tersebut.

Tepat pukul 19.05 WIB pada Kamis (28-7-2022), sumber suara menampakkan dirinya. Salah satu mata bor mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 2 terlihat. Mesin bor terowongan 2 telah berhasil mencapai dinding sisi utara Stasiun Thamrin. Ia membangun terowongan southbound sepanjang 385,5 meter dari area pembangunan Stasiun Monas. Pekerjaan pembangunan ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan sejak 11 April hingga 29 Juli 2022. Selanjutnya, TBM 2 ini akan melakukan putar balik di titik shaft utara Stasiun Thamrin untuk melanjukan konstruksi terowongan northbound kembali ke arah Stasiun Monas. Dengan sigap, tim konstruksi bergerak menyemprotkan air agar debu dan hasil gerusan dari pengeboran dapat dikendalikan.     

Image
TBM-2
Pekerja konstruksi membersihkan sisa-sisa pengeboran di mata bor TBM-2. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

            Breakthrough ini merupakan salah satu milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas. Sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai 41,84 persen dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slabStasiun Monas, pengecoran kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas, dan perbaikan kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sisi selatan Stasiun Thamrin, dan lainnya. PT MRT Jakarta (Perseroda) masih optimistis bahwa target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai.

            Dalam konstruksi CP 201, digunakan dua mesin bor, yaitu TBM-1 dan TBM-2. TBM-1 akan membuat terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Thamrin; dan TBM-2 yang membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Thamrin. Setelah itu, kedua TBM ini akan bersama-sama membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni.