Skip to main content

Garda Depan MRT Jakarta Selama Pandemi

walka
Petugas pengawal kereta sedang melakukan patroli di dalam kereta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Novi Ariyanto (32) terlihat sedang berjalan di dalam kereta yang sedang bergerak menuju Stasiun Bundaran HI. Ia sesekali memerhatikan sudut-sudut di dalam kereta memastikan kondisinya tetap aman. Saat melewati penumpang, ia juga mengamati dengan cepat situasinya, terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. “Keseharian saya mengawal dan mengamankan kereta. Saya juga berpatroli agar memastikan seluruh pengguna jasa mematuhi protokol kesehatan,” ujar pria yang mulai bekerja di MRT Jakarta sejak awal operasi Maret 2019 lalu. Novi merupakan satu dari 71 petugas pengawal ratangga yang ada di MRT Jakarta.

Selama pandemi, Novi mengakui ada rasa kekhawatiran selama menjalankan tugasnya. “Sejak masa pandemi, setiap orang pasti ada rasa khawatir, namun sebagai orang yang memiliki tanggung jawab, kita tetap harus bekerja demi keluarga. Saat bekerja, di MRT Jakarta harus selalu menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan 5M. Itu wajib,” tegas ia. “Selama masa pandemi ini pula, saya selalu menerapkan protokol kesehatan saat pulang dari kerja. Sebelum masuk kamar, saya pasti mandi dan meletakkan pakaian di keranjang cucian,” ujar Novi. Ia mengakui bahwa keluarganya memahami risiko pekerjaannya, namun sang istri selalu mengingatkan agar tidak lupa menerapkan protokol kesehatan.

petugas kebersihan
Salah satu petugas kebersihan di Stasiun Lebak Bulus Grab sedang membersihkan anak tangga. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Hal serupa dirasakan oleh Sani (27), salah satu petugas kebersihan yang ada di Stasiun Lebak Bulus Grab. Sejak Maret 2019, ia telah bekerja memastikan kondisi kebersihan di stasiun selalu terjaga. Selama pandemi, tugasnya semakin berarti. “Selama masa pandemi, seluruh area stasiun kami disinfektan secara rutin, bisa enam kali sehari. Anak tangga, pegangan (handrail), lantai. Tidak ada yang terlewat,” tutur Sani. “Sejujurnya, saya tidak terlalu khawatir karena selama bekerja, kami sudah dan terus menjaga 5M. Di sini (MRT Jakarta) juga ketat, termasuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, sampai face shield. Semua sudah disediakan. Saya bahkan sudah divaksin,” ujar ia dengan suara penuh keyakinan.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi menyampaikan bahwa selama pandemi, banyak jenis pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dengan bekerja dari rumah. “Jenis pekerjaan di bidang pelayanan transportasi publik seperti MRT Jakarta menuntut petugasnya untuk selalu berjaga di depan, memastikan pelayanan terbaik hadir untuk masyarakat. Oleh karena itu, kami pastikan seluruh personel garda depan (frontliners) MRT Jakarta selalu berada dalam kondisi prima untuk bekerja,” tegas ia. “Seluruh personel kami sudah divaksin. Mulai dari karyawan sampai dengan mitra kerja MRT Jakarta. Prosedur pelayanan pun telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sarana dan prasarana MRT Jakarta juga senantiasa diperhatikan dengan baik,” ujar ia. Bahkan, tambah Effendi, saat ini PT MRT Jakarta (Perseroda) sedang dalam proses mendapatkan Certificate of Protocol COVID-19 Compliance dari lembaga independen. Meski demikian, ia mengimbau agar seluruh pengguna jasa MRT Jakarta senantiasa menerapkan protokol kesehatan COVID-19 demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Penulis: Nasrullah.