Skip to main content

MRT Jakarta Beroperasi Hingga Pukul 23.00 WIB  

poster jadwal operasional

Sejak Senin (19-4-2021) lalu, waktu operasional MRT Jakarta yang semula dimulai pada pukul 05.00 dan berakhir pada pukul 22.00 setiap hari Senin—Jumat, kini berubah menjadi 05.00 sampai dengan 23.00 WIB dan pada Sabtu sampai dengan Minggu dimulai pada pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Selang waktu keberangkatan antarkereta masih tetap setiap lima menit pada waktu sibuk, yaitu pukul 7 sampai dengan 9 pagi dan pukul 17.00 sampai dengan 19.00. Sedangkan di luar waktu sibuk tersebut, kereta berangkat setiap 10 menit. Pada akhir pekan, kereta berangkat setiap 10 menit, tanpa aturan waktu sibuk. Kapasitas pengguna jasa juga menjadi 70 orang per kereta (cars).

“Perubahan ini masih tetap didukung dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat bagi setiap pengguna jasa MRT Jakarta, baik di dalam ratangga maupun di area stasiun,” ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Protokol kesehatan tersebut antara lain senantiasa menggunakan masker, mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, tidak berbicara saat di dalam ratangga, hingga senantias menjaga kebersihan tangan dengan penyanitasi tangan yang telah kami sediakan di sejumlah titik di dalam stasiun,” tambah Effendi.

Saat ini, jumlah keterangkutan (ridership) MRT Jakarta menunjukkan kenaikan. Sepanjang Maret 2021 lalu saja, tercatat sekitar 669.627 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan rata-rata per hari mencapai 21.601. Jumlah tersebut naik apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna jasa MRT Jakarta pada Februari 2021, yaitu 470.738 orang dengan rata-rata harian 16.812 orang. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap layanan MRT Jakarta di tengah pandemi.

Pada 2021 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan (ridership) 65 ribu orang per hari. Sejumlah upaya terus dilakukan agar target tersebut tercapai seperti program kerja sama dengan sejumlah mitra angkutan bus pengumpan, taksi, dan ojek daring, serta program kemitraan seperti kulineran, potongan harga dengan lokapasar (e-commerce), pelibatan masyarakat melalui media sosial, promo UMKM yang ada di stasiun, hingga potongan harga layanan rumah sakit dan nonton gratis bagi pengguna MRT Jakarta.

Penulis: Nasrullah.