Skip to main content

Ayo Kunjungi Ruang Baca Jakarta di Terowongan Kendal!

Dalam hal tingkat literasi dan minat baca, berdasarkan studi Most Literate Nation’s in The World, Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara. Dilansir dari laman kominfo.go.id, minat baca orang Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Sebagai salah satu upaya mendorong peningkatan minat baca masyarakat, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah meluncurkan gerakan #RuangBacaJakarta pada September 2019 lalu. Gerakan yang diresmikan langsung oleh Gubernur Anies Baswedan ini mendorong masyarakat untuk membaca buku di ruang-ruang publik, termasuk sarana transportasi umum seperti MRT Jakarta.

Melalui gerakan ini juga, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyediakan rak buku di setiap stasiun di mana masyarakat dapat mengambil buku di stasiun keberangkatan, membacanya selama di area MRT Jakarta dan dikembalikan di stasiun tujuan. Masyarakat juga dapat menyumbang buku di rak tersebut. Bahkan, masyarakat dapat mengunjungi Ruang Baca Jakarta di Terowongan Kendal dan memilih dari sekitar 250-an buku yang disediakan di sana. Perpustakaan mini ini buka setiap hari Senin hingga Jumat sejak pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Perpustakaan mini tersebut juga dilengkapi dengan pengatur suhu udara sehingga nyaman untuk digunakan. Di dalamnya juga dilengkapi dengan beberapa kursi dan meja.

Yayang, salah satu pengunjung yang ditemui siang itu, mengakui merasa senang dengan adanya fasilitas perpustakaan mini ini. “Baru pertama kali ke sini, lokasi strategis dekat dengan tempat main jadi pulang kerja sekitar pukul 4 sore, bisa mampir ke sini sebentar sebelum pulang naik kereta,” ujar ia. “Menurut saya, bagus banget dan kalau bisa semua tempat nongkrong di Jakarta bisa ada beginian karena daripada main gadget, alihkan waktu kita membaca yang lebih bermanfaat,” ungkap ia. Yayang juga merasa puas dengan buku yang disediakan. “Oke banget pilihan bukunya sesuai genre semua umur. Komik ada, buku agama ada, eksiklopedia, lengkaplah. Mungkin perlu ditambahkan lagi jumlahnya,” tutur perempuan yang bekerja di sekitaran Sudirman tersebut.

Menyediakan buku di stasiun dan perpustakaan mini merupakan upaya-upaya dari kampanye #UbahJakarta dan inovasi yang disiapkan oleh perusahaan agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk berpindah dari pengguna transportasi pribadi menjadi pengguna transportasi publik. [NAS]