Selenggarakan Tenant Gathering, MRT Jakarta Apresiasi Layanan Gaya Hidup Pelanggan
Kehadiran gerai-gerai di stasiun merupakan bagian dari pendukung gaya hidup pengguna transportasi publik. Ia juga diharapkan menjadi salah satu alasan yang mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan transportasi umum sebagai moda transportasi sehari-hari. Oleh karena itu, peran gerai menjadi salah satu faktor penting dalam memberikan pelayanan dan pengalaman bagi pelanggan MRT Jakarta. Sebagai bagian dari upaya mendengarkan masukan dan potensi pengembangan kerja sama antara MRT Jakarta dan penyewa gerai (tenant), PT MRT Jakarta (Perseroda) menyelenggarakan Tenant Gathering yang berlangsung pada Kamis (14-11-2024) di Gedung Transport Hub, Jakarta.
“Kami memberikan apresiasi kepada mitra-mitra tenant yang ada di stasiun. Kehadiran gerai-gerai di stasiun merupakan bagian dari pelayanan MRT Jakarta kepada pelanggan. Berdasarkan survei kepuasan pelanggan yang diselenggarakan oleh komunitas metro di seluruh dunia, MRT Jakarta menempati peringkat tertinggi dan gerai tenant merupakan bagian dari capaian tersebut,” jelas Kepala Divisi Station Operation and Service PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Iqbal Bimo Arifianto. “Oleh karena itu, kami berharap melalui pertemuan tenant hari ini, kita bisa bertukar pikiran dan pengalaman untuk pengembangan sektor retail di ekosistem MRT Jakarta ke depannya,” tambah ia.
Saat ini, terdapat lebih dari 60 gerai tenant yang terdiri dari beragam merek di seluruh 13 stasiun MRT Jakarta. Tenant tersebut meliputi retail reguler dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jenis gerai terdiri dari makanan dan minuman (food and beverages) hingga minimarket. Selain itu, beragam mesin anjungan tunai mandiri (ATM) juga tersedia. Kehadiran beragam gerai ini akan menunjang kebutuhan mobilitas setiap pengguna MRT Jakarta.
Salah satu perwakilan dari gerai Chatime, Aini, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan MRT Jakarta selama ini. “Kami melihat bahwa lalu lintas penumpang di MRT Jakarta cukup tinggi. Di Stasiun Haji Nawi, tempat kami buka, sangat strategis oleh lalu lalang penumpang baik pekerja maupun anak sekolah,” ujarnya. “Bahkan, pesanan daring pun banyak masuk. Oleh karena itu, kami mampu bertahan bahkan saat terjadi pandemi di mana traffic penumpang turun drastis,” lanjutnya. “Semoga kami bisa terus bekerja sama dengan MRT Jakarta melayani masyarakat,” pungkasnya.