Skip to main content

3,5 Juta Orang Naik MRT Jakarta pada Juni 2024

Image
ridership
Calon penumpang melewati area pemeriksaan sebelum masuk ke area berbayar. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). 

PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat, pada Juni 2024, sekitar 3.530.898 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka ini menunjukkan rata-rata 171.697 orang setiap hari, naik dari bulan sebelumnya, yaitu 107.773 orang per hari. Pada Juni 2024 ini pula tercatat 7.664 perjalanan kereta dengan ketepatan waktu 100 persen.

Pada Juni ini pula, saat hari kerja Senin—Jumat, rata-rata mencapai sekitar 134.029 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pekerja telah menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya.

Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat. Terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA.   

Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22--23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Image
antre
Budaya antre sebelum masuk ratangga menjadi bagian dari gaya bermobilitas pengguna MRT Jakarta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

Pada 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 70 ribu orang per hari sepanjang 2023. Pada 2024 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 92 ribu orang per hari pada akhir tahun. PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.

Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun. Inovasi melalui mesin tiket kertas kode QR juga disediakan untuk memudahkan masyarakat saat membeli tiket. Yang terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan mesin tiket kertas kode QR versi mobile, seperti mesin EDC, di mana pengguna jasa dapat memesan, membayar, dan mencetak tiket kertas melalui alat mobile yang dibawa oleh petugas stasiun saat kondisi sedang ramai.