Skip to main content

Per 31 Agustus, Pembangunan Transport Hub “Simpang Temu” Dukuh Atas Capai 37,7 Persen

Image
transport hub DKA
Bangunan transport hub nantinya akan terhubungkan dengan Stasiun Sudirman dan jembatan multiguna Serambi Temu. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pekerjaan pembangunan Transport Hub “Simpang Temu” Dukuh Atas terus dikebut. Per 31 Agustus 2022 lalu, perkembangan keseluruhannya telah mencapai 37,7 persen. Saat ini, pembangunan gedung 11 lantai tersebut telah masuk ke tahap pembangunan lantai lima. Rencananya, bangunan multiguna ini akan beroperasi pada Maret 2023. Sebagai salah satu inovasi, di setiap lantai, dipasang kode QR yang menyajikan informasi gambar 3D hasil akhir lantai yang sedang dikerjakan tersebut.  

Bangunan transport hub yang berfungsi sebagai area transit hub sarana angkutan umum massal yang berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat. Bangunan dengan luas lantai sekitar 15 ribu meter persegi ini dilengkapi dengan fungsi perkantoran, retail, dan pasar modern. Ia juga dilengkapi dengan area pemberhentian bus transjakarta dan ojek daring yang menunjang kegiatan transit dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek, dan Stasiun BNI City.

Image
kode QR
Hasil pindaian kode QR menunjukkan gambar akhir area pembangunan yang sedang dikerjakan. Inovasi ini memudahkan orang untuk mengetahui hasil akhir pekerjaan konstruksi. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pengembangan area Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit mutlak dilaksanakan. Sebagai salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik (kereta dan bus) serta titik prioritas angkutan daring, kawasan ini menjadi salah satu tujuan para komuter. Sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan mitranya akan mengelola kawasan seluas 146 hektare ini dengan mengedepankan delapan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit, yaitu fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.

Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta merupakan bagian dari transformasi Jakarta dalam mengatur ulang kota dari padat lalu lintas menjadi kota berkelanjutan dan tahan iklim. MRT Jakarta akan memastikan bahwa aksesibilitas transit, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda (sebagai moda mobilitas paling ramah lingkungan), ruang hijau dan terbuka, pohon peneduh jalan, ruang publik pemicu aktivitas, hingga titik-titik bike sharing, semua terakomodasi.