Skip to main content

PT MRT Jakarta (Perseroda) Kembali Selenggarakan Pelatihan Instruktur ASP

pelatihan instruktur masinis
10 orang ASP mengikuti pelatihan menjadi instruktur dan dispatch manager. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Sebagai bagian dari peningkatan kapasitas dan pembaruan sumber daya manusia serta kebutuhan operasional MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali menyelenggarakan pelatihan untuk instruktur awak sarana perkeretaapian (ASP)/masinis dan dispatch manager ratangga pada 19—25 Mei untuk di dalam kelas dan 30 Mei serta 8 Juni untuk pelatihan praktik di lapangan. Pelatihan diikuti oleh 10 ASP yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan berdasarkan kajian (assessment) seperti jam terbang, kedisiplinan, pengetahuan, keterampilan, dan mental.  Kegiatan dilaksanakan di area Depo Lebak Bulus dan jalur kereta setelah waktu operasional berakhir.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ASP kita agar dapat menjadi level instruktur dan dispatch manager, terutama saat beberapa instruktur kami sudah memasuki usia purnatugas,” ungkap Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki total 74 ASP dengan lima orang di antaranya telah memasuki usia purnatugas tersebut,” jelas ia. Dari 74 ASP tersebut, lanjut ia, terpilih 10 orang ASP berdasarkan kajian yang mendalam. “Kemudian, kami juga sekarang telah memiliki 12 orang perempuan yang tercatat sebagai masinis pertama dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. 

masinis perempuan
PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki 12 perempuan ASP. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Selama pelatihan instruktur ini, peserta mendapatkan pengetahuan mendalam terkait teknis perkeretaapian, termasuk pemecahan masalah saat mengemudikan ratangga. Meskipun ratangga beroperasi secara otomatis menggunakan sistem operasi automatic train operation (ATO) grade 2 yang dikendalikan dari pusat kendali operasi (operation control center), kehadiran masinis di ratangga tetap diperlukan dalam kondisi tertentu seperti menutup pintu atau saat terjadi keadaan kedaruratan dan ratangga perlu dioperasikan dengan kendali manual. 

Penulis: Nasrullah.