Image
215 Ribu Pelanggan Gunakan MRT Jakarta saat Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025
PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat 215.250 pelanggan menggunakan layanan MRT Jakarta saat tiga hari libur nasional peringatan dan cuti bersama Januari 2025. Pada hari pertama Senin (27-01-2025) tercatat sekitar 83.546 pelanggan, hari kedua Selasa (28-01-2025) tercatat 80.365 pelanggan, dan 51.339 pelanggan pada hari ketiga Rabu (29-01-2025).
Sepanjang libur tiga hari tersebut, Stasiun Blok M BCA mencatatkan lalu lintas pelanggan tertinggi dengan lebih dari 20 ribu pelanggan pada libur hari pertama, lebih dari 15 ribu pelanggan pada libur hari kedua, dan 11 ribu lebih pelanggan pada libur hari ketiga. MRT Jakarta juga mencatat
Selama dua hari tersebut, MRT Jakarta juga melakukan perubahan pola operasional untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang menghadiri sejumlah perayaan di sepanjang jalur MRT Jakarta dapat menggunakan layanan MRT Jakarta, yaitu beroperasi hingga pukul 02.00 WIB pada Rabu, 1 Januari 2025.
Dalam melakukan pembayaran tiket dan layanan MRT Jakarta, pelanggan dapat menggunakan sejumlah metode pembayaran seperti kartu uang elektronik keluran bank (e-money Mandiri, flazz BCA, BRIzzi BRI, TapCash BNI, JakCard Bank DKI), aplikasi MyMRTJ (iSaku, AstraPay, blu by BCA, kartu kredit Mastercard, GoPay), mesin penjual tiket kode QR MyMRTJ Lite (QRIS, kartu debit, dan kartu kredit), dan pembelian tiket di loket stasiun menggunakan Kode QR, kartu debit, dan kartu kredit
Interkoneksi antarmoda dan bangunan di sekitar stasiun menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk mau menggunakan transportasi publik sebagai moda mobilitasnya. Selain itu, hadirnya ruang-ruang terbuka publik yang aman dan nyaman di sekitar stasiun juga telah menjadi salah satu tujuan perjalanan saat liburan seperti Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Stasiun Blok M BCA atau Taman Dukuh Atas di kawasan Stasiun Dukuh Atas BNI.
Pengembangan kawasan di sekitar stasiun dengan prinsip transit dan inklusif akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang dan menikmati kota. Ketertarikan ini akan mendorong peningkatan angka keterangkutan transportasi publik baik MRT maupun BRT.
