Skip to main content

Rekayasa Lalu Lintas Terkait Konstruksi Stasiun Thamrin Periode 12 September--21 November 2021

St Thamrin
Kunjungan tim inspeksi PT MRT Jakarta (Perseroda) ke lokasi pembangunan Stasiun Thamrin. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pekerjaan konstruksi Stasiun Thamrin masuk ke tahap pekerjaan power blender untuk perkuatan stabilitas tanah, pemasangan dinding penahan tanah (D-Wall) dan kingpost stasiun, relokasi drainase eksisting, perbaikan kualitas tanah melalui jet grouting, serta konstruksi traffic decking sebagai penopang sementara lalu lintas di Jalan M.H. Thamrin.

Untuk mendukung pekerjaan konstruksi tersebut, akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama periode 12 September 2021 hingga 21 November 2021, dengan detail sebagai berikut.

A. Periode 12 September – 30 September 2021, pengalihan lalu lintas Stasiun Thamrin tahap 1-3A.1:

  1. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga depan Kementrian Agama tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1). Pada persimpangan sisi barat (arah kota) Jalan M.H. Thamrin – Jalan Kebon Sirih, lajur kendaraan tetap dibagi menjadi, 3 lajur kendaraan ke sisi barat area kerja dan 2 lajur kendaraan ke sisi timur area kerja (contraflow).
  2. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) di depan Bank Indonesia, tetap dengan konfigurasi 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1) di sisi barat area kerja dan 2 lajur kendaraan regular di sisi timur area kerja (contraflow).
  3. Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Kementrian ESDM hingga Bank Bangkok, tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).
  4. Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10, akan dibagi 2 dengan konfigurasi, 2 lajur kendaraan regular di sisi barat area kerja (contraflow), serta 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1) di sisi timur area kerja.

B. Periode 1 Oktober – 21 Oktober 2021, pengalihan lalu lintas Stasiun Thamrin tahap 1- 3A.2:

  1. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga depan Kementrian Agama tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).
  2. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) di depan Bank Indonesia menjadi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1) tanpa dipisahkan oleh area kerja.
  3. Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Kementerian ESDM hingga Bank Bangkok konfigurasi lajur kendaraan tetap sama dengan tahap 1-3A.1, yaitu terdiri dari 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).
  4. Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M) dari depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10, konfigurasi lajur kendaraan tetap sama dengan tahap 1-3A.1, yaitu 2 lajur kendaraan regular di sisi barat area kerja (contraflow), serta 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1) di sisi timur area kerja.

C. Periode 22 Oktober – 21 November 2021, pengalihan lalu lintas Stasiun Thamrin tahap 1-3A:

  1. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga depan Kementrian Agama konfigurasi lajur kendaraan tetap sama dengan konfigurasi lajur kendaraan tahap 1-3A.2 dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).
  2. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) di depan Bank Indonesia tetap sama dengan konfigurasi lajur kendaraan pada tahap 1-3A.2 dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).
  3. Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Kementerian ESDM hingga Bank Bangkok akan dibagi 2 dengan konfigurasi, 2 lajur kendaraan regular di sisi barat area kerja (contraflow), serta 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1) di sisi timur area kerja. .
  4. Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M) di depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10, konfigurasi kendaraan tetap sama dengan tahap 1-3A.2, yaitu 2 lajur kendaraan regular di sisi barat area kerja (contraflow), serta 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1) di sisi timur area kerja.

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).

Penulis: Nasrullah.