Skip to main content

MRT Jakarta Targetkan 20,03 Persen Penyelesaikan Fase 2A pada 2022

TBM-1
Perakitan TBM-1 hampir selesai dan siap memulai penggalian. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

“Penyelesaian konstruksi fase 2A kami targetkan mencapai 20,03 persen pada 2022. Sebagai catatan, pada 2021, total keseluruhannya telah mencapai 7,26 persen yang sebagian besar dikontribusikan dari CP 201 dan CP 203. Meski demikian, pada 2022, kita berencana untuk seluruh paket kontrak dari CP 201 hingga CP 207 sudah berjalan dan berkonstruksi dengan overall target 20,03 persen,”

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar saat menyampaikan perkembangan terbaru dan rencana MRT Jakarta dalam forum jurnalis Desember 2021. “Untuk target CP 201 ada di 55,63 persen dengan penyelesaian pekerjaan di Stasiun Thamrin meliputi selesainya D-Wall dan kingpost station box, penggalian station box, pemasangan traffic decking sisi timur station box, pengeboran TBM-1 koridor BHI—Thamrin, dan untuk penyelesaian pekerjaan di Stasiun Monas meliputi selesainya penggalian station box, penyelesaian roof slab, concourse slab, dan base slab, serta pengeboran TBM untuk koridor Monas—Thamrin,” ujar ia. “Sedangkan CP 203, kita targetkan ada di 28,78 persen dengan penyelesaian pekerjaan guide wall dan D-Wall stasiun Glodok dan Kota, “ pungkasnya.

Per 25 Desember 2021, perkembangan konstruksi CP 201 telah mencapai 30 persen meliputi di Stasiun Thamrin, yaitu pekerjaan D-Wall di area shaft utara mesin bor terowongan dan station box utara, power blender dan guide wall di station box utara, pekerjaan kingpost station box selatan, pekerjaan jet groutdi shaft selatan mesin bor terowongan, dan pekerjaan perakitan mesin bor terowongan 1 di area utara Bundaran HI

Sedangkan untuk Stasiun Monas, sedang dilakukan pekerjaan penyelesaian pengecoran roof slabpada station box, pengecoran base slab di gardu induk, dan pekerjaan rangka terowongan (tunnel frame) di shaft selatan Monas.

segmen tunnel
Tiga unit segmen penyusun satu ring terowongan sudah mulai didatangkan ke area pengeboran. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Untuk CP 203, pekerjaan telah mencapai 6,967 persen dengan sejumlah pekerjaan utama seperti rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan, relokasi dan penanaman pohon terdampak di sejumlah lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pekerjaan pelebaran jalan di Jalan Pintu Besar Selatan, Gajah Mada, dan Hayam Wuruk, serta pekerjaan Halte Sementara Transjakarta Glodok.

PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyelesaian konstruksi segmen 1 fase 2A yaitu Bundaran HI—Harmoni pada Maret 2025 dan segmen dua yaitu Harmoni—Kota pada Agustus 2027.