Skip to main content

MRT Jakarta Rayakan Kebaikan bersama NusantaRun

Image
NusantaRun
Komunitas NusantaRun mengikuti bincang-bincang dan pameran foto di Stasiun Bundaran HI. Foto oleh NusantaRun. 

Hadirnya moda raya terpadu (mass rapid transit) di Jakarta telah mengubah gaya hidup dan mobilitas masyarakat perkotaan. Stasiun dan kawasan di sekitarnya yang semula berfungsi hanya sebagai ruang transit semata, telah menjelma menjadi titik kumpul dan aktivitas warga, termasuk berolahraga. Pada Sabtu (27-1-2024), NusantaRun, gerakan penggalangan dana untuk isu pendidikan dan disabilitas melalui lari, bekerja sama dengan MRT Jakarta, menggelar sejumlah kegiatan bersama, yaitu lari 5 kilometer, eduwisata fasilitas stasiun MRT Jakarta, dan pameran foto, dengan tema Rayakan Kebaikan.

“Sebagai pionir sistem perkeretaapian perkotaan modern pertama di Indonesia, MRT Jakarta menyadari tugasnya bukan sekadar sebagai alat transportasi, melainkan ruang kumpul masyarakat melakukan aktivitasnya, baik itu seni, budaya, maupun berolahraga di kawasan sekitar stasiun,” Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo. “Oleh karena itu, kami sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan berbagai komunitas di Jakarta dan Indonesia, serta membuka kesempatan agar ruang-ruang publik yang ada di stasiun maupun kawasan di sekitarnya bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat,” tuturnya.

Image
NusantaRun
Peserta lari berkumpul di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Foto oleh NusantaRun. 

“NusantaRun berharap dengan adanya kerja sama ini, nama NusantaRun dapat dikenal bukan hanya di penggiat lari, melainkan warga Jakarta pada umumnya. NusantaRun bukan hanya sebuat event lari tapi event fundraising yang menebar kebaikan dan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia. Siapa saja bisa berkontribusi di NusantaRun,” jelas Harry Anggie dari NusantaRun.

Peserta lari 5 kilometer diikuti oleh sekitar 50 orang. Mereka berlari di sekitar area Stasiun Blok M BCA. Setelah itu, peserta mengikuti kegiatan eduwisata yang dipandu oleh manajer stasiun Blok M BCA yang menjelaskan tentang fasilitas stasiun, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, serta interkoneksi dengan Blok M Plaza. Perjalanan dilanjutkan dengan naik ratangga menuju Stasiun Bundaran HI. Di sini, digelar pameran foto kegiatan lari NusantaRun.

“Lokasi Stasiun MRT Bundaran HI cukup ramai dan ikonik. Secara akses mudah. Secara lokasi strategis dan terlihat jelas oleh pengunjung yang melintasi. Harapan kita untuk bisa dihadiri lebih banyak peserta terwujud pada 27 Januari 2024. Pengunjung yang datang melebihi ekspektasi NusantaRun,” ungkap Harry. “Saya merasa senang MRT Jakarta bisa ambil bagian dari perjalanan NusantaRun kali ini,” pungkasnya.