Skip to main content

MRT Jakarta Gelar Pelatihan Penjenamaan bagi UMKM

Image
UMKM
Peserta pelatihan sedang mendiskusikan studi kasus yang diberikan oleh fasilitator. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT MRT Jakarta (Perseroda) secara rutin menggelar pelatihan bagi UMKM yang membuka gerai di stasiun MRT Jakarta. Kali ini, pelatihan terkait penjenamaan (branding) produk barang dan jasa. Pelatihan berlangsung di ruangan co-working space Stasiun Bundaran HI pada Selasa (22-8-2023) dan dihadiri oleh perwakilan 14 gerai UMKM yang ada di tiga stasiun MRT Jakarta. Pelatihan menghadirkan fasilitator dari Perbanas Institute Adi Dharmawan.

“MRT Jakarta sangat mendukung pengembangan setiap UMKM yang bermitra dengan kami. Sejauh ini, tidak kurang dari 14 gerai tersebar di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, dan Dukuh Atas BNI yang diisi oleh sekitar 18 jenama (brand) UMKM,” ungkap Plt. Kepala Departemen Retail PT MRT Jakarta (Perseroda) Riri Damayanti. “Tiga jenis produk barang yang disediakan oleh teman-teman UMKM ini, yaitu makanan dan minuman, fesyen, dan kriya,” lanjutnya. Hadirnya UMKM ini, tambah Riri, akan menjadi pelengkap kebutuhan mobilitas pengguna jasa MRT Jakarta.

Pelatihan ini, sambung Riri, merupakan bagian dari beberapa pelatihan yang disediakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). “Jadi, kami tidak hanya menyediakan lokasi penjualan bagi pelaku industri UMKM, namun juga pelatihan seperti bagaimana pengemasan yang menarik promosi daring media sosial, hingga menghadirkan UMKM ini di setiap acara offline MRT Jakarta seperti bazar atau pameran di stasiun dan area di sekitarnya, sehingga produknya semakin dikenal oleh masyarakat,” tutur Riri.

Image
UMKM 1
Fasilitator memaparkan materi terkait penjenamaan produk barang dan jasa. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Dalam pelatihan ini, setiap peserta belajar tentang pengetahuan serta konsep dasar mengenai penjenamaan (branding), meningkatkan keterampilan implementasi strategi penjenamaan, serta melatih pemecahan masalah melalui sejumlah studi kasus terkait penjenamaan. Salah satu peserta, pemilik UMKM Ndelok, Dewi, menyambut baik adanya pelatihan ini. “Menurut saya pelatihan ini bagus dan senang bahwa UMKM diberi berbagai pelatihan sejak awal bergabung. Kami bisa menambah ilmu terkait optimalisasi sosial media, foto menarik produk, dan marketing,” tuturnya. Dewi dan anaknya, Damaz, dapat ditemui di gerai minuman dan kudapan segar di Stasiun Fatmawati Indomaret.

Melalui pelatihan seperti ini, tidak saja setiap peserta dapat bertukar pikiran dan ide tentang pengembangan UMKMnya masing-masing, ajang ini juga dimanfaatkan sebagai silaturahmi dan memberi masukan kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) terkait dukungan bagi UMKM pada masa depan.