Skip to main content

MRT Jakarta dan Aryaventura Realty Tandatangani Nota Kesepahaman terkait Pengembangan TOD

Image
Aryaventura
Direktur Pengembangan Bisnis Farchad Mahfud menunjukkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 22-9-2023.

PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Aryaventura Realty menandatangani nota kesepahaman terkait Penjajakan Potensi Kerja Sama untuk Pengembangan Lahan pada Kawasan Berorientasi Transit. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan Direktur Utama PT Aryaventura Realty, Budiman, di Auditorium Lantai 6 Gedung Transport Hub MRT Jakarta di Dukuh Atas pada Jumat (22-9-2023).

Dalam sambutannya, Farchad Mahfud menyampaikan bahwa nota kesepahaman ini melingkupi tiga hal. “Pertama, bersama-sama kita akan melakukan kajian terkait pengembangan lahan di kawasan berorientasi transit. Kedua, diskusi, koordinasi, dan pertukaran data pada hasil studi pengembangan lahan tersebut. Terakhir, kita akan menjajaki kemungkinan pembangunan interkoneksi antara Ventura Building dan Stasiun Fatmawati Indomaret,” jelasnya. “Tentu saja kita berharap kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak secara korporasi, namun hasilnya akan bermanfaat bagi baik pengguna jasa MRT Jakarta, maupun masyarakat umum,” pungkasnya. Rencananya, nota kesepahaman ini akan berlangsung hingga satu tahun ke depan.

Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta merupakan bagian dari upaya MRT Jakarta menghadirkan sebuah kawasan area perkotaan yang memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik agar tercipta optimalisasi akses terhadap transportasi publik yang akan menunjang daya angkut penumpang. Salah satunya ialah Fatmawati.

Pengembangan kawasan di sekitar Stasiun Fatmawati Indomaret sebagai kawasan berorientasi transit merupakan tugas PT MRT Jakarta (Perseroda) berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2020 tentang panduan rancang kota kawasan pembangunan berorientasi transit fatmawati. Mengusung tema Ruang Atas yang Dinamis, kawasan akan dikembangkan hingga radius 700 meter dari stasiun. Tidak kurang dari 57,6 hektare di kawasan ini akan menjelma menjadi area campuran yang meningkatkan pengembangan area produktif, nilai investasi, dan ekonomi yang lebih tinggi daripada bangunan fungsi tunggal.

Kawasan juga akan menyediakan taman, ruang terbuka, dan revitalisasi area pejalan kaki yang akan memberikan identitas baru bagi Fatmawati dan ruang bagi komunitas untuk beraktivitas sosial. Sirkulasi jalur pejalan kaki akan meningkat seiring terintegrasinya detinasi lokal dan stasiun transit. Pengembangan kawasan sekitar stasiun dengan berbasis transit akan mendorong mobilitas masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman.