Skip to main content

Inspeksi Overhaul Ratangga, DirOM Optimistis Peningkatan Kapasitas SDM MRT Jakarta

DirOM Overhaul
Direktur Operasi dan Pemeliharaan Muhammad Effendi mendengarkan penjelasan mengenai mekanisme perawatan AC ratangga. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

Dalam kunjungannya saat melihat proses overhaul ratangga, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi optimistis bahwa kapasitas keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia di departemen terkait akan meningkat. Selain itu, pengelolaan pengetahuan pun diperhatikan dengan baik mengingat ini merupakan pekerjaan overhaul pertama MRT Jakarta.

“Ini merupakan pekerjaan overhaul atau semi perawatan akhir pertama dari 16 rangkaian kereta yang kami miliki. Rangkaian pertama yang sedang dikerjakan ini sudah kita mulai dari Februari 2022 kemarin. Rencananya akan selesai selama tiga bulan,” ungkapnya. “Sedangkan keseluruhan rangkaian akan selesai pada Desember 2023. Untuk rangkaian terakhir, kami targetkan selesai dalam 16 hari,” ujarnya dengan optimistis.

            Effendi menyampaikan bahwa rangkaian pertama membutuhkan waktu tiga bulan karena tenaga ahli pendamping dari JR East, JRTM, dan JIC Jepang, menunjukkan secara detail dan berurutan proses standarnya. “Mulai dari cara melepaskan setiap onderdilnya, cara memberi pelumas, membersihkan, mencuci, mengelap, mengetes, hingga memasang kembali. Semua ternyata ada metodenya yang apabila diikuti dengan baik, akan menjaga kualitas dan ketahanan setiap barang untuk jangka waktu lama,” jelasnya saat ditemui di sela-sela kunjungan di area workshop Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (10-3-2022).

DirOM Overhaul
Dalam kunjungan tersebut, Effendi memberikan arahan agar tetap menjaga aspek K3L dalam melaksanakan setiap langkah-langkah overhaul. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

            “Misalnya mencuci dan mengelap AC. Ternyata ada teknik menyemprotkan air, tekanannya, hingga mengelap dan spesifikasi sikat, bahkan derajat kemiringan setiap onderdilnya saat disikat. Semua itu akan mempengaruhi ketahanan onderdil hingga jangka waktu yang lama,” tuturnya. “Seluruh metode kerja overhaulkami dokumentasikan dengan baik secara detail. Ini bagian dari pengelolaan pengetahuan (knowledgemanagement) yang penting,” tukas ia. Dengan begitu, lanjut Effendi, MRT Jakarta memiliki semacam “perpustakaan digital” yang dapat dipelajari oleh setiap insan MRT Jakarta.

            Effendi menambahkan bahwa pada akhir 2023, PT MRT Jakarta (Perseroda) optimistis dapat menjadi konsultan dan sister atau shadow operator bagi operator mass rapid transit di tingkat Asia Tenggara. “Di dalam negeri, kami sedang membangun jaringan infrastruktur fase 2, 3, dan 4. Secara bersamaan, dari dalam MRT Jakarta, selain tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, kami juga menyiapkan diri untuk menjadi penyedia jasa konsultasi maupun operator pendamping bagi operator lainnya di negara-negara sahabat, khususnya tingkat Asia Tenggara,” tukasnya lalu tersenyum.

            Selain menghadirkan layanan transportasi perkeretaapian perkotaan bagi masyarakat, MRT Jakarta juga memberikan peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan bagi anak muda yang akan mendorong kemajuan masa depan Indonesia dalam industri perkeretapian.