Skip to main content

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Terima Penghargaan Pemajuan Kebudayaan

piagam pemajuan kebudayaan
Kepala Divisi Customer Engagement PT MRT Jakarta (Perseroda) Syofya Ilham Ermayanti menerima piagam penghargaan Pemajuan Kebudayaan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

PT MRT Jakarta (Perseroda) berkomitmen besar dalam mendukung berkembangnya industri kreatif dan kebudayaan Indonesia di setiap ekosistem MRT Jakarta. Salah satunya dengan memberikan dukungan terhadap akses musisi jalanan untuk pentas secara rutin di stasiun MRT Jakarta. Dukungan tersebut mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas partisipasi dalam Pemajuan Kebudayaan melalui piagam Dukungan Ruang Ekspresi untuk Institut Musik Jalanan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementeriaan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Judi Wahjudi pada Kamis (18-11-2021) di Pejaten Village Mall, Jakarta Selatan.

“MRT Jakarta sangat terbuka terhadap kegiatan seni dan budaya sebab kami percaya bahwa mobilitas dengan transportasi publik bukan lagi sekadar mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat lain, namun juga perjalanan tersebut perlu dilengkapi dengan pengalaman menarik,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Hadirnya teman-teman dari Institut Musik Jalanan merupakan sebuah inovasi di stasiun dari sisi layanan kepada pelanggan kami. MRT Jakarta senantiasa mendukung setiap kerja sama dan kolaborasi tampilnya seni dan budaya Indonesia di stasiun karena akan menunjukkan bahwa teknologi tinggi dapat berdampingan dengan budaya tanah air,” ujarnya.

Pendiri Institut Musik Jalanan (IMJ) Andi Malewa sangat mengapresiasi dukungan terhadap musisi jalanan oleh MRT Jakarta. “Untuk pertama kalinya musisi jalanan dapat akses di sarana transportasi publik modern seperti MRT Jakarta. Kami berharap agar program Pentas Ekspresi Musisi Jalanan yang diinisiasi oleh IMJ dan Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek RI dapat berkembang di tempat dan ruang publik lainnya,” ujar ia. Saat ini, sejumlah mal memberikan akses terhadap musisi jalanan untuk tampil.

pengamen naik kelas
Pemberian akses bermusik di ruang publik membantu musisi jalanan untuk dapat menunjukkan kemampuannya kepada masyarakat. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah. 

Judi Wahjudi menyampaikan bahwa upaya pemajuan kebudayaan membutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak. “Pemajuan kebudayaan tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah. Dukungan dari pihak sangat dibutuhkan karena ruang-ruang publik sangat strategis untuk menunjukkan talenta musisi-musisi jalanan,” imbuhnya. “Saya memberikan apresiasi atas dukungan ini dan berharap lebih banyak lagi ruang-ruang publik yang terkena virus kebaikan ini,” pungkasnya.

Saat ini, stasiun MRT Jakarta telah menjadi bukan sekadar area transit transportasi publik semata, melainkan juga berfungsi sebagai ruang interaksi aktivitas masyarakat dengan beragam gerai dan fitur serta layanan menarik lainnya seperti pertunjukan seni dan budaya Indonesia.

Penulis: Nasrullah.