Taman Kudus: Ruang Transit yang Hijau
Upaya untuk menghadirkan kenyamanan dalam mobilitas masyarakat melalui pengembangan kawasan berorientasi transit terus dilakukan tanpa henti. Setelah penyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti jembatan layang dan plaza transit di kawasan transit Lebak Bulus, PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui anak perusahaannya, PT Integrasi Transit Jakarta atau ITJ, kembali melakukan revitalisasi salah satu infrastruktur di dalam kawasan berorientasi transit Dukuh Atas, yaitu Taman Kudus.
Taman Kudus terletak di Jalan Kudus, Kelurahan Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Selatan. Ia berbatasan dengan hunian dan Stasiun Commuterline Sudirman. Letaknya yang strategis menjadikan Taman Kudus dapat dikembangkan menjadi ruang hijau yang bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan terutama pengguna transportasi publik.
Luas Taman Kudus sekitar 750 meter persegi. Fasilitas yang disediakan oleh PT ITJ di taman ini meliputi akses masuk dan ke luar, paviliun, titik penjemputan ojek daring, parkir sepeda, dan area area duduk. Peletakan sejumlah bollard di akses masuk taman juga dilakukan agar memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung dari kendaraan pribadi.
Sesuai dengan namanya, Taman Kudus dirancang dengan konsep yang diangkat dari corak batik kudus, yaitu warna warni khas cerah yang diterjemahkan menjadi pencahayaan taman saat malam hari. Taman ini diperuntukkan sebagai ruang transit yang aman dan nyaman. Pembukaan pagar taman akan memudahkan akses, penataan visual pada utilitas yang ada di taman tersebut akan memperindah taman.
Fungsi taman yang dirancang untuk memfasilitasi kegiatan bertransit seperti area penjemputan ojek daring dan pemberhentian bus akan mengurangi penumpukan di akses Stasiun Sudirman. Pot tanaman juga dilengkapi dengan alas duduk. Revitalisasi taman ini menggunakan anggaran sebesar tiga miliar rupiah. Rencananya, taman ini selesai dikerjakan pada akhir Januari 2023.
Taman Kudus merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam kawasan pembangunan berorientasi transit Dukuh Atas seluas sekitar 146 hektare. Kawasan ini dikembangkan dengan tema Poros Transit Internasional. Sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 107 tahun 2022 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorietasi Transit Dukuh Atas, strategi pengembangan kawasan memprioritaskan pengembangan lahan yang berada dalam radius 700 meter dari stasiun dan dikembangkan dalam jangka pendek (0—3 tahun) dan menengah (4—7 tahun).
Sebelum revitalisasi Taman Kudus dilakukan, masyarakat telah terlebih dahulu merasakan manfaat Terowongan Kendal yang telah dialihfungsikan menjadi akses trotoar dan transit antarmoda kereta commuterline dan MRT Jakarta. Selain sebagai akses transit, Terowongan Kendal juga menjelma menjadi salah satu pusat aktivitas seni dan budaya di Jakarta. Pengembangan lahan di sekitar stasiun menjadi ramah pejalan kaki, seperti Terowongan Kendal dan Taman Kudus, diharapkan akan menarik lebih banyak lagi masyarakat menjadi pengguna transportasi publik dalam mobilitas sehari-harinya.