Skip to main content

Luncurkan Tunnel Boring Machine 1, MRT Jakarta Siap Bangun Terowongan Kereta Bawah Tanah Terdalam di Indonesia

Image
TBM1
Direktur Utama Tuhiyat, Gubernur Pramono, dan Duta Besar Yasushi Masaki berfoto di depan TBM 1. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)

Pembangunan fase 2A MRT Jakarta Lin Utara Selatan terus menunjukkan hasil signifikan. Pada pagi Jumat (9-5-2025), telah dilakukan peluncuran mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 1 CP202 yang akan membangun terowongan bawah tanah sepanjang 1.180 meter menghubungkan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar hingga Stasiun Mangga Besar. Lokasi terowongan tiga stasiun yang berada di kedalaman hingga 27 meter di bawah tanah tersebut akan menjadikannya sebagai terowongan kereta bawah tanah terdalam di Indonesia saat ini.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di area konstruksi Stasiun Harmoni, dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Yasushi Masaki, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Rano Karno, dan jajaran Komisaris serta Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda).

“Hari ini kita bersama-sama menyaksikan terlampauinya milestone pembangunan MRT Jakarta Fase 2A untuk Contract Package 202 dari Harmoni sampai dengan Mangga Besar. Peluncuran mesin bor bawah tanah nomor 1 ini akan menandai dimulainya tunnel bawah tanah sepanjang 1,180 meter,” kata Gubernur Pramono. “Saya untuk mengucapkan apresiasi kepada Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah, MRT Jakarta dan seluruh kontraktor yang telah bersinergi untuk mewujudkan hadirnya MRT Jakarta,” lanjutnya.

Image
TBM 1
Direktur Utama Tuhiyat (paling kanan) saat menjelaskan profil paket kontrak CP202 kepada Gubernur Pramono dan Duta Besar Masaki. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Nasrullah

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan bahwa TBM 1 akan membangun terowongan uptrack atau arah utara dari Stasiun Harmoni menuju Stasiun Mangga Besar. “Diameter mesin ini mencapai sekitar 6,790 meter dengan panjang sekitar 11,950 meter. Bekerja setiap hari, TBM 1 mampu membangun sekitar 7,5—8 meter per hari. Untuk membangun tiga stasiun ini, kami akan menggunakan dua unit mesin bor terowongan, “ujarnya.

“TBM 1 ini akan mulai bekerja membangun terowongan dari Stasiun Harmoni ke Stasiun Sawah Besar pada Mei 2025 dengan target penyelesaian September 2025. Lalu, melanjutkan dari Stasiun Sawah Besar menuju Stasiun Mangga Besar pada September 2025 dengan target penyelesaian Juni 2026. Sedangkan TBM 2 akan mulai bekerja pada Juli 2025 hingga September 2026,” pungkasnya.

Secara umum, CP202 merupakan paket kontrak fase 2A MRT Jakarta yang membangun Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, termasuk dua terowongan penghubung ketiga stasiun tersebut. Paket kontrak ini merupakan salah satu milestone industri konstruksi di Indonesia karena menjadi stasiun dan terowongan kereta api empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia.