Inovasi Pada Masa Pandemi
Lebih luas lagi, PT MRT Jakarta bersama-sama dengan operator transportasi publik lainnya di Jakarta, tengah menyiapkan sistem pembayaran terintegrasi antarmoda dan penataan stasiun kereta yang ada di wilayah DKI Jakarta. Satu sistem pembayaran ini ditargetkan selesai pada 2021 mendatang. Sedangkan penataan stasiun diharapkan akan memudahkan arus lalu lalang pengguna jasa. Sejauh ini, penataan sudah dilakukan di Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Pasar Senen, dan Juanda. Berikutnya, penataan dilakukan di Stasiun Tebet, Manggarai, Gondangdia, Kota, dan Palmerah.
Inovasi juga dilakukan untuk pembangunan MRT Jakarta fase 2. Mulai dari desain hingga proses pembangunan karena saat ini adalah kesempatan untuk membangun lebih baik lagi bagi lingkungan dan masyarakat DKI Jakarta, dan inspirasi bagi Indonesia. Penggunaan panel surya hingga material yang lebih ramah lingkungan disertakan dalam desain bangunan di fase 2. Pandemi juga mengubah teknologi yang digunakan sehari-hari seperti nirsentuh untuk fasilitas bersama (toilet, pintu, dll.) hingga kamera pengawas (CCTV) yang dilengkapi dengan pemindai suhu tubuh juga disiapkan untuk fase 2.
Bahkan, selama pembangunan Stasiun Monas, pagar proyek akan didesain ‘hijau’ untuk menyamarkan area konstruksi dan memberikan kesan nyaman bagi pengunjung Taman Monas. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga akan menyiapkan Pusat Informasi Pengunjung (visitor center) di Taman Monas agar masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru terkait Stasiun Monas dan pembangunan MRT Jakarta secara umum.
Inovasi adalah sebuah keniscayaan yang mutlak untuk dilaksanakan terutama di masa pandemi seperti ini. Dengan berinovasi, layanan jasa publik seperti MRT Jakarta akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan mobilitas sehari-hari.
Penulis: Nasrullah