Skip to main content

PT MRT Jakarta (Perseroda) Sukses Selenggarakan TOD Forum di Tokyo

Image
TOD Forum Jepang
Suasana TOD Forum yang dilaksanakan di KBRI di Tokyo, Jepang. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).  

PT MRT Jakarta (Perseroda) sukses menyelenggarakan TOD Forum luar negeri pertamanya di Tokyo, Jepang, pada Selasa—Kamis (29—30-11-2022). Tercatat tidak kurang dari 47 tamu undangan, yang terdiri dari perwakilan lembaga pemerintahan Jepang, konsultan hingga perusahaan properti dan real estate, menghadiri forum ini. Selama dua hari, peserta dan pembicara forum mendiskusikan sejumlah topik terkait TOD seperti potensi kerja sama regenerasi perkotaan (urban regeneration), investasi berkelanjutan (climate investment) di Indonesia dan DKI Jakarta, serta potensi-potensi investasi di kawasan-kawasan berorientasi transit (TOD) MRT Jakarta.

Selain diskusi panel, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa pihak, yaitu:

  1.  JR East terkait kajian potensi kemitraan dalam pengembangan kawasan berorientasi transit;
  2. UR-Agency terkait potensi kerja sama proyek infrastruktur TOD di kawasan Jabodetabek;
  3. Hankyu Hanshin Properties terkait kajian potensi investasi dan kemitraan serta kerja sama pengembangan kawasan berorientasi transit Dukuh Atas, termasuk pengembangan lahan dan interkoneksi bangunan; dan
  4. OCG terkait kajian kerja sama strategis pertumbuhan bisnis dalam kawasan berorientasi transit di Jakarta.

TOD Forum ini dihadiri langsung oleh Director General of International Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism Japan Shigenori Hiraoka; Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang dan Negara Federasi Mikronesia Heri Akhmadi; President Director of Oriental Consultant Group Eiji Yonezawa; Assistant Director, Team 1 Urban dan Regional Development Group Infrastructure Management Department JICA Ayako Kubo; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo; dan sejumlah perwakilan dari perusahaan properti dan operator metro terkemuka di Jepang, yaitu Hankyu Hanshin Properties, Urban Renaissance Agency, Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), Mitsubishi Corporation, Sumintomo Corporation, JR East, Obayashi, Chodai, Mori Building, Sotetsu Real Estate, dan Taisei Corporation.

“Tujuan kami menyelenggarakan TOD Forum ini ialah untuk menyediakan wadah dan forum pertemuan antara perusahaan dan para ahli TOD di Jepang dan Indonesia sehingga diharapkan akan diperoleh praktik baik (best practice) dari segala aspek, mulai teknis hingga kebijakan, termasuk potensi kerja sama dalam mengembangkan kawasan berorientasi transit di Jakarta, bahkan Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat yang memimpin langsung delegasi Indonesia. “Forum ini juga dapat menjadi forum invetasi bagi calon investor dari Jepang. Jepang merupakan negara sahabat yang telah menjadi mitra Indonesia dalam mengembangkan moda raya terpadu di Jakarta fase 1. Tokyo juga merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di dunia sehingga menjadi tempat yang tepat untuk belajar,” lanjut Tuhiyat.

Duta Besar Heri Akhmadi sangat mendukung kegiatan ini. “Untuk mewujudkan konsep kawasan berorientasi transit, tentunya PT MRT Jakarta (Perseroda) membutuhkan mitra profesional. Dengan kesuksesan pembangunan jalur moda raya terpadu di Jakarta, kami yakin bahwa Jepang—dengan pengalaman dan teknologinya—merupakan mitra yang tepat,” ujarnya. Hal serupa disampaikan oleh Syafrin Liputo bahwa pemerintah DKI Jakarta memfokuskan pembangunan kota dan mewujudkan strategi penanganan transportasi publik melalui pendekatan transit-oriented development. Forum ini, katanya, merupakan upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

Bagi Jepang, poin penting dari pembangun kawasan berorientasi transit di pinggiran kota ialah untuk meningkatkan jumlah penduduk dan pengguna kereta. “Untuk itu, penting melakukan proyek penyesuaian lahan dan pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan pengembangan kawasan di sekitar stasiun dan sepanjang jalur kereta, menyiapkan fondasi yang membentuk kerangka kota, dan menata fungsi perkotaan secara tepat untuk menciptakan lingkungan yang layak huni,” ungkap Hiraoka. “Urban Renaissance agency dan PT MITJ telah menandatangani nota kesepahaman dan telah menjalankan upaya untuk mempromosikan kerja sama kawasan berorientasi transit di Indonesia,” lanjutnya.

Selain menggelar sesi diskusi dan pertemuan, delegasi Indonesia juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah kawasan berorientasi transit di Tokyo, yaitu Otemachi-Maranouchi-Yarakucho “OMY” area yang merupakan kawasan berorientasi seluas sekitar 120 hektare di sekitar Stasiun Tokyo yang dikembangkan sejak 1994; Takanawa Gateway City yang menjadi pengembangan kawasan di sekitar Stasiun Takanawa Gateway; dan JR Shinjuku Miraina Tower yang terkoneksi dengan Stasiun Shinjuku dengan pengembangan campuran perkantoran dan retail.

“Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, atas dukungan penuhnya, sehingga TOD Forum ini dapat terselenggara dengan baik. Ke depannya, kami berharap agar forum international seperti ini dapat kembali dilaksanakan karena menjadi wadah yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan kepada komunitas internasional bagaimana DKI Jakarta, dan Indonesia secara umum, sedang melakukan transformasi menjadi kota yang dikembangkan dengan konsep berorientasi transit, bukan lagi berbasis kendaraan pribadi (car-oriented development),” pungkasnya.