Skip to main content

Adaptasi Transportasi Layaknya Perjalanan Hidup

Hidup adalah sebuah perjalanan yang membawa kita pada satu tujuan akhir. Namun, sebelum sampai kepada tujuan akhir tersebut tentu banyak tempat-tempat yang kita singgahi.

Semakin beranjak dewasa, aku semakin sadar bahwa setiap orang memiliki perjalanannya masing-masing. Dahulu ketika aku masih berada di bangku sekolah dasar, hidup yang aku inginkan adalah hidup bersama dengan mereka teman-teman sepermainanku hingga tua kelak. Rasanya tak ingin lagi aku bertemu dengan lingkungan dan kehidupan yang baru karena merasa bahwa semua yang aku miliki pada saat itu adalah yang terbaik. Namun ternyata, semua itu keliru. Fase kehidupan yang terus berlanjut membawaku lebih banyak mengenal orang-orang dan lingkungan yang baru.

Hingga kini menginjak usia kepala dua, aku menyadari betul bahwa perjalanan hidup merupakan sesuatu yang kadang tak terduga dan bisa begitu menakjubkan. Semua bagian dari perjalanan tersebut memiliki porsi dan bagiannya masing-masing yang tak dapat aku bandingkan satu dengan yang lainnya. Perjalanan setiap orang tentu akan berbeda. Jalan yang ditempuh untuk menuju tujuan akhir yang ingin dicapai setiap manusia tentu juga berbeda.  Tak ada yang benar-benar memiliki perjalanan yang sama, meskipun itu adalah anak kembar sekalipun.

Di dalam satu keluarga, perjalanan hidup antara satu anak dengan yang lainnya bisa menjadi sangat berbeda. Hal ini seringkali menciptakan jarak antara satu dengan yang lainnya. Dimana masing-masing anak memiliki perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai cita-citanya di masa depan. Seperti yang kini dialami oleh aku dan adikku yang terpisah sekian ribu kilometer jauh disana untuk melanjutkan studi di negeri orang.  

Salah satu cerita yang mungkin bisa dikenang sebelum ia pergi merantau adalah saat kami menghabiskan waktu bersama keluarga untuk mencoba moda transportasi yang pada saat itu belum lama diresmikan oleh Presiden Jokowi. Ya, bisa dikatakan cukup niat memang perjalanan kami kala itu mengingat bahwa sebenarnya kami bukanlah warga Jakarta. Namun, antusias yang cukup tinggi untuk menjajal moda transportasi baru di Indonesia membuat kami bersedia untuk meluangkan waktu dan menikmati perjalanan menggunakan MRT.

Dari stasiun Lebak Bulus, kami memutuskan untuk singgah di stasiun Blok M. Pilihan ini kamu putuskan karena stasiun Blok M terintegrasi dengan Blok M Plaza sehingga kami dapat dengan mudah untuk berjalan-jalan ke Mall. Kesan pertama yang didapatkan saat menaiki MRT Jakarta adalah sangat menyenangkan. Perjalanan di atas rel yang melayang terasa sangat mulus bahkan di atas rel yang berkelok sekalipun. Perjalanan juga begitu menyenangkan karena kecanggihan dari MRT yang benar-benar begitu terasa di setiap bagiannya. Waktu tempuh yang kami habiskan pun jauh lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Semua kesan dari perjalanan singkat kami menyisakan kenangan yang begitu sangat indah jika diingat kembali. 

Seperti hidup, adanya MRT Jakarta adalah hasil dari sebuah perjalanan panjang. Dimulai dari proses pencetusan ide, pengkajian, pendanaan proyek, eksekusi pembangunan dan peresmian hingga kini bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta dan sekitarnya. MRT Jakarta telah dan akan terus menjadi bagian dalam perjalanan hidup masyarakat ibu kota di masa-masa yang akan datang. Selayaknya manusia yang memiliki perjalanan hidupnya, begitupula kehadiran MRT Jakarta sebagai terobosan baru bagi dunia transportasi di Indonesia.

 

Penulis: Avina Husna