Mengenal Lebih Dekat Stasiun MRT ASEAN
Salah satu sensasi unik saat naik MRT Jakarta adalah ketika kita meluncur dari Stasiun Bundaran Senayan ke arah selatan, terutama di pagi hingga sore hari. Jika semula kita hanya bisa memandang kegelapan di balik kaca jendela MRT, maka tak lama kemudian cahaya matahari terasa menyeruak masuk bersamaan dengan gerak Ratangga yang naik dari bawah tanah menuju jalur layang.
Selanjutnya kita akan dibawa masuk ke dalam Stasiun ASEAN yang berada di atas ruas Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Menilik dari namanya, stasiun ini memang berlokasi tepat di depan Gedung Sekretariat ASEAN dan juga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Maka tak mengherankan apabila di stasiun ini kerap kita jumpai penumpang warga negara asing dari negara-negara di Asia Tenggara maupun negara lain yang memanfaatkan moda MRT Jakarta untuk menuju Gedung Sekretariat ASEAN.
Untungnya Stasiun ASEAN memang tidak “malu-maluin” sebagai fasilitas yang kerap digunakan oleh para tamu dari luar negeri. Baik dari sisi desain yang modern, hingga dari sisi pelayanan dan kebersihan yang selalu terjaga dengan baik.
Stasiun ini juga didominasi dengan para pegawai dari beberapa instansi yang berada di sekitar stasiun ini yang memanfaatkan MRT Jakarta untuk berangkat dan pulang kerja. Selain Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, ada pula Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mabes Polri, Kejaksaan Agung, PLN dan Telkom Jakarta Selatan. Juga tak jauh dari situ terdapat masjid dan kampus Al Azhar serta relatif dekat apabila hendak menuju Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina.
Tak hanya area perkantoran saja, penumpang MRT yang hendak kulineran bisa turun di Stasiun ASEAN. Jaraknya yang tak jauh dari Stasiun Blok M juga membuat Stasiun ASEAN menjadi pilihan alternatif jika ingin menuju kawasan kuliner di sekitar Blok M seperti M Bloc Space hingga kawasan Mahakam.
Mau ngopi, ngemil cara barat atau lokal, hingga makanan berat yang menggugah selera, hampir semuanya tersedia di sekitar Stasiun ASEAN. Banyak area nongkrong asyik yang berada tak jauh dari Stasiun ASEAN.
Juga bukan pilihan salah apabila kita turun di Stasiun ASEAN jika hendak menuju Pasar Mayestik yang terkenal dengan aneka dagangan kain yang terbilang murah beserta kuliner uniknya. Selanjutnya kita tinggal lanjut dengan ojek atau taksi untuk menuju ke arah pasar tersebut.
Bahkan jika pembangunan proyek jembatan layang atau skybridge sebagai integrasi antara Stasiun ASEAN dengan Halte TransJakarta CSW sudah diresmikan, penumpang tinggal beralih ke moda TransJakarta Koridor 13 dengan rute Ciledug menuju Jalan Kapten Tendean Jakarta Selatan. Sudah pasti perjalanan menuju Pasar Mayestik bakal lebih nyaman dan cepat karena di dekat pasar tersebut terdapat halte Mayestik.
Nah, bagi yang ingin menyusuri Jakarta melalui jalur MRT Jakarta, sebaiknya mencoba untuk singgah di Stasiun ASEAN. Nikmatilah sudut Jakarta dari sisi berbeda.
Penulis: Widi Kurniawan