Transport Hub “Simpang Temu” Dukuh Atas Selesai Dibangun
Pekerjaan pembangunan Transport Hub “Simpang Temu” Dukuh Atas telah selesai. Berita Acara Serah Terima dari PT PP (Persero) sebagai kontraktor pembangunan kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) ditandatangani oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dan Senior Vice President-Operation Divisi Gedung PT PP (Persero) Tbk. Andek Prabowo mewakili kedua belah pihak pada Jumat (30-6-2023) di Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Seremoni lalu dilaksanakan pada Kamis (6-7-2023).
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya untuk seluruh tim PT PP (Persero) Tbk. yang telah bekerja keras membangun gedung transport hub yang tidak hanya untuk MRT Jakarta, tapi juga untuk seluruh masyarakat Jakarta,” ungkap Weni. “Terima kasih atas kontribusinya membangun ikon baru di Jakarta!,” tambahnya.
Bangunan transport hub berfungsi sebagai area transit hub sarana angkutan umum massal yang berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya, lantai 1—4 akan dijadikan area dengan berbagai retail sebagai pendukung gaya hidup urban Jakarta, lantai 5—7 sebagai area perkantoran, dan lantai 8—12 sebagai hotel atau penginapan.
Bangunan dengan luas lantai sekitar 15 ribu meter persegi ini menjadi titik pertemuan dan integrasi berbagai moda transportasi publik di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, seperti kereta commuterline di Stasiun Sudirman, MRT Jakarta di Stasiun Dukuh Atas BNI, LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, BRT Transjakarta, dan kereta bandara Railink di Stasiun BNI City. Di gedung setinggi 12 lantai ini pula moda transportasi taksi, minibus antarkota, hingga ojek daring bertemu dan menjadi pengumpan bagi moda transportasi massal tersebut. Selama pembangunan, sebagai salah satu inovasi, di setiap lantai, dipasang kode QR yang menyajikan informasi gambar 3D hasil akhir lantai yang sedang dikerjakan tersebut.
Pengembangan area Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit mutlak dilaksanakan. Sebagai salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik (kereta dan bus) serta titik prioritas angkutan daring, kawasan ini menjadi salah satu tujuan para komuter. Sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan mitranya akan mengelola kawasan seluas 146 hektare ini dengan mengedepankan delapan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit, yaitu fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.
Mengusung tema Poros Transit Internasional dan Kolaborasi Gerak, transport hub akan mewujudkan mimpi masyarakat urban Jakarta yang menginginkan tempat transit dekat, aman, nyaman, dan terjangkau, yang mendukung gaya hidup serta mobilitas masyarakat perkotaan.
Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta merupakan bagian dari transformasi Jakarta dalam mengatur ulang kota dari padat lalu lintas menjadi kota berkelanjutan dan tahan iklim. MRT Jakarta akan memastikan bahwa aksesibilitas transit, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda (sebagai moda mobilitas paling ramah lingkungan), ruang hijau dan terbuka, pohon peneduh jalan, ruang publik pemicu aktivitas, hingga titik-titik bike sharing, semua terakomodasi.
Berita Lainnya
-
Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT ITJ Tinjau Persiapan Pembukaan Simpang Temu dan Plaza Transit Lebak Bulus
21 December 2022 -
Enam Perusahaan Rintisan Ikuti MRT Jakarta Incubator Program 2021
30 August 2021 -
Duta Besar Kanasugi Kenji Terkesan dengan Fasilitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di MRT Jakarta
22 March 2022