Skip to main content

Peringati Hari Pendidikan Nasional, MRT Jakarta Selenggarakan EduTrip dan Kunjungan Sekolah

Image
EduTrip
Salah satu peserta EduTrip sedang mencoba mesin penjual tiket. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 6-5-2023

Kampanye penggunaan transportasi publik perlu dilakukan kepada anak-anak. Hal ini akan mendorong kesadaran sejak dini tentang pentingnya sistem transportasi publik dan manfaatnya bagi lingkungan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei, PT MRT Jakarta (Perseroda) mendukung kampanye tersebut dengan hadir di sekolah-sekolah maupun berkolaborasi dengan komunitas. Salah satunya seperti yang dilakukan untuk murid, guru, dan orang tua Sekolah Islam Fitrah (SIF) Al Fikri pada Jumat (5-5-2023) dan peserta KelasMain pada Sabtu (6-5-2023).

Tidak kurang dari 50 anak Taman Kanak-Kanak (TK), orang tua, dan guru mengikuti kegiatan bincang-bincang interaktif dengan dua masinis MRT Jakarta di SIF Al Fikri, Depok. Beragam kegiatan menarik seperti bermain, menyaksikan video tentang MRT Jakarta seperti kegiatan masinis, tata cara menggunakan MRT Jakarta, hingga etika saat berada di transportasi publik. Kegiatan berlangsung meriah dan mendapat respons positif.

“Saya belum pernah naik MRT Jakarta. Tadi seru ada masinisnya. Saya dengerin penjelasan kalau di MRT Jakarta itu tidak boleh makan dan minum serta buang sampah sembarangan,” ujar Viral (5). “Oh iya, tidak boleh bawa senjata juga. Trus, diceritain juga cara naik MRT Jakarta. Saya mau jadi masinis MRT. Ada tuas untuk mendorong dan banyak tombol di ruangnya,” lanjut Viral. “Saya juga belum pernah naik MRT. Tadi saya lihat video tentang cara kerja masinis trus dikasih tahu juga kalau di kereta itu nggak boleh gelayutan dan nggak boleh berisik,” kata Zafran (7). “Trus kalau ada orang hamil nyari tempat duduk, harus kita kasih. Oh iya, naik MRT harus pakai tiket dan nunggunya di belakang garis kuning,” terangnya.

Salah satu guru pendamping, Annisa Rizal, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Kami menyampaikan terima kasih kepada MRT Jakarta atas kegiatan ini. Sekolah kami mengusung tema MRT Jakarta karena selain ini masih baru dan belum banyak dari orang tua dan murid kami menggunakan layanannya, juga sebagai salah satu kota penyangga Jakarta, kami merasa wajib tahu apa itu MRT Jakarta,” jelas Annisa. “Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan baru bagi guru-guru seperti perbedaan antara profesi masinis di kereta. Anak-anak juga sangat antusias dengan masinis yang luwes dan bisa membuat anak-anak merasa nyaman,” pungkasnya.

Image
eduSchool
Murid TK, orang tua, dan guru berfoto bersama masinis MRT Jakarta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). 5-5-2023

Selain mengunjungi sekolah, kolaborasi dengan komunitas juga dilakukan. KelasMain salah satunya. Kegiatan pengenalan dimulai dari penjelasan tentang MRT, terutama stasiun dan depo di Stasiun Lebak Bulus Grab.. Lalu dilanjutkan dengan interaksi bersama petugas keamanan dan frontliners di Stasiun Haji Nawi. Di sini, anak-anak menjajal mesin penjual tiket dan melihat cara kerja mesin scanner yang ada di depan passenger gate. Selanjutnya, meet and greet dengan masinis MRT Jakarta di Stasiun Blok M BCA. Kegiatan diakhiri dengan aktivitas luar ruang di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

“Kegiatan EduTrip di MRT Jakarta ini menurut saya sangat bagus karena bisa memperkenalkan anak-anak tentang salah satu moda transportasi darat (berbasis rel). Juga berinteraksi dengan berbagai profesi di MRT Jakarta seperti masinis dan petugas stasiun,” jelas salah satu guru KelasMain, Dede. Edukasi tentang manfaat menggunakan transportasi publik perlu dilakukan sejak dini. Anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam jangka panjang karena memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak adalah tanggung jawab bersama.