
Eduwisata Jelajahi Depo MRT Jakarta

Kehadiran moda raya terpadu di Jakarta telah menjadi katalis perubahan budaya bertransportasi masyarakat. Bahkan, lebih jauh lagi, MRT Jakarta dapat menjadi pusat informasi dan pengetahuan bagi masyarakat yang ingin belajar dan mengetahui lebih jauh tentang sistem perkeretaapian modern tersebut. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menggelar program eduwisata bagi publik yang ingin mengenal lebih dalam tentang operasional dan pemeliharaan MRT Jakarta, terutama sarana dan prasarana.
Pada Sabtu (15-2-2025) lalu, tidak kurang dari 18 orang railfans enthusiast yang tergabung dalam komunitas Railfans Enthusiast Etera (RETERA) mengunjungi area Depo MRT Lebak Bulus. Mereka berkesempatan mendengar penjelasan dan melihat langsung tim pemeliharaan kereta bekerja di bengkel kereta (workshop) di area depo seluas sekitar 10 hektare tersebut.
Manggala, salah satu peserta eduwisata, menyampaikan antusiasmenya terhadap kunjungan ini. “Saya dan teman-teman sangat senang bisa melihat langsung bagaimana MRT Jakarta melakukan perawatan Ratangga. Sebagai mahasiswa Teknik Perkeretaapian, pengalaman ini sangat berharga karena memberikan wawasan praktis yang tidak kami dapatkan di dalam kelas,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh rekannya, Azam. “Kunjungan ini sangat insightful. Kami tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung yang tidak selalu kami temui di perkuliahan,” jelasnya. Ia mengaku tertarik dengan metode tunjuk sebut. “Metode 'tunjuk sebut' yang lazim dipraktikkan di Jepang menjadi inovasi penting dalam meningkatkan kewaspadaan dan memastikan ketepatan pengambilan keputusan,” pungkas Azam yang juga bertanggung jawab sebagai pengurus bagian Hubungan Masyarakat dari RETERA.
Metode tunjuk sebut yang dimaksud oleh Azam merupakan metode yang dilakukan oleh para pekerja di bidang perkeretaapian Jepang, terutama masinis, saat bekerja. Praktik ini memastikan keakuratan dalam pengambilan keputusan dengan menunjuk indikator penting sambil menyebutkan statusnya secara lantang dan bagian dari prosedur keselamatan kerja di Jepang.
Di Depo MRT Jakarta, proses perawatan kereta dilakukan secara berkala untuk memastikan operasional yang aman dan efisien. Setiap tiga hari beroperasi, setiap kereta akan pulang ke depo untuk diperiksa. Selain pengecekan harian, terdapat juga pengecekan bulanan dan tahunan. Proses perawatan menyeluruh (overhaul) dilakukan setiap empat tahun sekali, yang meliputi pemeriksaan komponen seperti konstruksi roda yang terpasang di bawah Ratangga (bogie), sistem kelistrikan, dan sistem mekanikal lainnya. Kegiatan ini memastikan bahwa kereta dalam kondisi optimal dan siap beroperasi kembali.
Melalui program eduwisata ini, MRT Jakarta berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan. Dengan semakin banyak masyarakat yang memahami bagaimana MRT Jakarta beroperasi dan dirawat, diharapkan dukungan terhadap pengembangan transportasi berbasis rel di Indonesia semakin meningkat.