Skip to main content

Sepanjang 2023, Lebih Dari 33 Juta Orang Gunakan MRT Jakarta

Image
FTM
Pengguna ratangga menunggu di peron Stasiun Fatmawati Indomaret. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Sepanjang 2023, tercatat 33.496.540 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,94 persen. Sedangkan pada 2022 lalu, angka keterangkutan tercatat sekitar 19,7 juta orang. Terdapat kenaikan hingga sekitar 14 juta penumpang. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.

Pada 2023, angka keterangkutan bulanan tertinggi terjadi saat November, yaitu lebih dari 3,1 juta orang. Rata-rata harian tertinggi juga terjadi pada bulan yang sama, yaitu 105 ribu orang per hari. Bahkan, jumlah pengguna jasa terbanyak dalam satu hari juga terjadi di November sebanyak 162 ribu orang, yang juga menjadi jumlah terbanyak dalam satu hari sejak MRT Jakarta beroperasi pada Maret 2019 silam.

Image
DKA
Suasanya petang di pintu masuk Stasiun Dukuh Atas BNI. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan dukungan penuh atas kepercayaan terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta, dan transportasi publik lainnya, dalam mobilitas sehari-hari.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan.

Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.

Beragam metode pembayaran digital pun disiapkan demi kemudahan pelanggan. Lebih jauh lagi, 2023 juga menjadi penanda beroperasinya sejumlah infrastruktur pendukung integrasi transit antarmoda.