PT MRT Jakarta (Perseroda) dan TNI AD Sepakati Kerja Sama Bantuan Pengamanan dan Pertukaran Informasi Keamanan
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Bantuan Pengamanan dan Pertukaran Informasi Keamanan.Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Kamis (10-2-2022). Perjanjian kerja sama tersebut meliputi bantuan pengamanan dan pertukaran informasi keamanan. Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun ke depan.
“Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara MRT Jakarta dan TNI untuk menghadirkan layanan yang aman bagi masyarakat di Jakarta. Sejak 2019, kerja sama pengamanan telah dilakukan oleh kedua belah pihak dan sekarang diperkuat dengan aspek pertukaran informasi keamanan,” ujar William. “Selain itu, kerja sama dan kolaborasi ini kami harapkan dapat semakin memberikan rasa aman bagi pelanggan MRT Jakarta khususnya keamanan di area stasiun dan kereta, selain itu untuk penebalan keamanan pada area seperti depo, gardu induk (RSS), dan titik-titik pembangunan fase 2 yang sedang berlangsung saat ini, yaitu di area Jalan Thamrin hingga Kota, terutama yang nantinya akan melewati area ring 1,” tambahnya.
“Hari ini kita hadir dalam acara penandatanganan kerja sama antara TNI AD dan MRT Jakarta. Seperti kita ketahui bahwa MRT Jakarta bukan sekadar objek vital nasional, namun juga kebanggaan kita bersama dan simbol kota yang maju. Oleh karena itu, melalui perjanjian ini, merupakan tugas kita bersama untuk menjaga,” ujar Mayjen Untung Budiharto. “Terima kasih kami sampaikan atas kesempatan yang diberikan kepada Kodam untuk bersama-sama menjaga Jakarta agar lebih aman dan sejahtera,” pungkas ia. Mayjen Untung Budiharto juga berharap melalui kerja sama ini, pertukaran informasi terkait keamanan akan membantu strategi pengamanan seiring dengan berkembangnya zaman dan perubahan di masyarakat.
Saat ini, terdapat sekitar 300 unit kamera pengawas (CCTV) di seluruh area stasiun, kereta, dan depo, yang diawasi selama 24 jam oleh petugas Security Command Center. Sekitar 700 personel keamanan yang ada di sepanjang jalur Lebak Bulus—Bundaran HI bertugas dengan penempatan di depo, kereta, stasiun, dan area di luar stasiun.
Berita Lainnya
-
Kunjungi MRT Jakarta, Menteri Perdagangan Internasional Inggris Bicarakan Kerja Sama di Bidang Industri Perkeretaapian
24 February 2022 -
Ada Ratangga dan Terowongan Bawah Tanah di Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia!
17 August 2020 -
Per 25 Juli, Pembangunan Fase 2A CP 201 Capai 19,587 Persen
09 August 2021