
3,1 Juta Pelanggan Naik MRT Jakarta Sepanjang Maret 2025

PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat, pada Maret 2025, 3.182.991 pelanggan menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka tersebut menunjukkan rata-rata 102.677 pelanggan per hari. MRT Jakarta juga mencatat pada hari kerja Senin—Jumat, angka keterangkutan mencapai 133.303 pelanggan per hari kerja dan pada akhir pekan mencapai 46.994 pelanggan per hari. Selama Maret 2025 tersebut, pelanggan tertinggi pada Kamis, 20 Maret 2025 dengan 152.507 pelanggan.
Selain itu, secara konsisten, MRT Jakarta mempertahankan ketepatan waktu 100 persen. Konsistensi angka keterangkutan saat hari kerja di atas 100.000 pelanggan per hari menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat menggunakan transportasi publik saat weekdays.
Sejauh ini, tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI Bank DKI, Lebak Bulus, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22--23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Terhitung sejak Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta. Penambahan jam operasional pun dilakukan saat penyelenggaraan event dengan massa yang besar di sepanjang jalur MRT Jakarta seperti festival seni budaya atau perayaan pergantian tahun baru.
Pada 2024, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 111 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 97 ribu orang per hari sepanjang 2024. Pada 2025 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 115 ribu pelanggan per hari pada akhir tahun.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun. Inovasi melalui mesin tiket kertas kode QR juga disediakan untuk memudahkan masyarakat saat membeli tiket. Yang terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan mesin tiket kertas kode QR versi mobile, seperti mesin EDC, di mana pengguna jasa dapat memesan, membayar, dan mencetak tiket kertas melalui alat mobile yang dibawa oleh petugas stasiun saat kondisi sedang ramai.