Skip to main content

1.561.680 Orang Gunakan MRT Jakarta pada Mei 2022

Image
penumpang ratangga
Pengguna jasa MRT Jakarta terlihat mulai memenuhi kapasitas ratangga seiring berangsur-angsurnya kegiatan perkantoran. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pada Mei 2022, tercatat 1.561.680 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 50.377 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 7.047 perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 100 persen. Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 413.688 orang dari bulan sebelumnya, yaitu 1.147.992 orang dengan rata-rata harian mencapai 38.226 orang. Kenaikan jumlah keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta selama masa pandemi ini. Sejak 2021 pula, MRT Jakarta telah menyediakan fasilitas pesepeda dan pejalan kaki seperti troli sepeda, kereta dan akses khusus bagi pesepeda nonlipat, serta uji coba ban berjalan (conveyor belt) untuk sepeda nonlipat.  

            Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Misalnya berdasarkan laporan jumlah penumpang dari PPD, terhadap kenaikan sebesar 52,8 persen dari Maret ke April 2022. Begitu pula dari aplikasi Tebengan tercatat 877 penumpang yang menggunakan layanan tebengan dari rute Pamulang, Sawangan ke Stasiun MRT dan sebaliknya selama periode November 2021—April minggu pertama 2022.    

Image
pengguna jasa MRTJ
Calon pengguna jasa MRT Jakarta menunggu ratangga di peron Stasiun Fatmawati Indomaret. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pada 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan angka keterangkutan rata-rata harian dapat menyentuh 40 ribu orang per hari. Hal ini dapat terwujud apabila sejumlah kebijakan dapat dilaksanakan seperti percepatan regulasi yang mendukung penggunaan transportasi publik oleh pemerintah seperti electronic road pricing dan penyesuaian tarif parkir.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.   

Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan. MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di MRT Jakarta.